Beberapa di antara kamu, mungkin ada yang baru saja lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan saat ini masih kebingungan memilih untuk masuk ke Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Atau mungkin juga masih bertanya-tanya lebih baik mana lulusan SMA vs SMK? Benar, bukan?

Pada kenyataannya, memang ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memutuskan sekolah lanjutan ini. Oleh karena itu, berikut ini kami sajikan beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memilih untuk masuk ke SMA atau SMK.

Perbedaan Lulusan SMA vs SMK yang Bisa Jadi Bahan Pertimbanganmu

1. Perbedaan yang pertama dapat kita lihat dari tujuan pendidikan. Lulusan SMA dapat dipastikan lebih banyak mendapatkan teori dikarenakan tujuannya ditujukan untuk masuk ke perguruan tinggi. Sedangkan jika kamu masuk ke SMK, kamu akan mendapatkan lebih banyak kegiatan praktik dikarenakan lulusan SMK disiapkan untuk langsung terjun ke dunia kerja.
2. Perbedaan berikutnya dapat kamu lihat dari jenis jurusan. SMA hanya menyediakan 3 jurusan, yakni IPA, IPS dan Bahasa. Sementara jika kamu memilih SMK, maka jurusan yang dapat kamu pilih lebih beragam, kamu bisa memilih jurusan Multimedia, Teknik Komputer dan Jaringan, Tata Boga dan lain sebagainya. Perlu diperhatikan bahwa lulusan SMA mendapatkan pelajaran yang cenderung bersifat umum, sedangkan pelajaran yang didapatkan lulusan SMK bersifat lebih kompleks dan terfokus. Perlu diingat bahwa jenis jurusan appaun yang kamu pilih, baik di SMA maupun SMK harus disesuaikan dengan bakat dan minatmu, ya. 
3. Perbedaan yang ketiga dapat dilihat dari besarnya biaya pendidikan. Lulusan SMA, biaya pendidikan umumnya akan lebih murah karena seperti yang telah disebutkan sebelumnya, SMA lebih mengedepankan teori, berbeda dengan SMK yang lebih mengutamakan praktik sehingga lulusan SMK biaya pendidikan yang dikeluarkan pun lebih besar. Contohnya, biaya pendidikan untuk jurusan SMA IPA / IPS / Bahasa umumnya berkisar Rp4 juta, sementara untuk SMK jurusan Teknik / Multimedia bisa mencapai Rp5-6 juta.
4. Perbedaan selanjutnya terlihat dari lamanya masa pendidikan. Lulusan SMA memerlukan waktu 3 tahun. Sedangkan lulusan SMK, lamanya pendidikan adalah 4 tahun, menyesuaikan program Kemendikbud di tahun 2017 yang bertujuan untuk lebih meningkatkan kompetensi lulusan SMK.
5. SMK memiliki program Magang atau PRAKERIN (Praktik Kerja Industri) yang mana para siswa/i-nya akan ditempatkan di dunia usaha atau lingkungan industri guna menerapkan langsung skill serta ilmu yang didapatkan di bangku sekolah kejuruan. Kegiatan praktik ini umumnya berlangsung selama 6 bulan. Sedangkan di SMA, kamu tidak akan menemukan program ini. Dengan begitu, jika kamu memilih menjadi lulusan SMA, kamu hanya akan belajar di dalam lingkungan sekolah sedangkan jika memilih menjadi lulusan SMK kamu akan mendapatkan pengalaman di dunia kerja.
6. Lulusan SMA dapat dikatakan belum siap untuk menghadapi dunia kerja karena belum memiliki skill yang cukup dan mentalnya cenderung belum terasah, sedangkan lulusan SMK dianggap telah siap karena telah memiliki skill yang cukup dan mentalnya pun sudah terasah lewat kegiatan praktik di dunia usaha.

Tips Memilih SMA atau SMK

Berikut ini beberapa tips bagi kamu agar tidak kebingungan lagi dalam memilih untuk jadi lulusan SMA atau SMK :

• Selain menyesuaikan dengan bakat dan minat, sesuaikan juga dengan kemampuan dan tujuanmu. Jika kamu bertujuan untuk cepat bekerja, maka kamu dapat memilih menjadi lulusan SMK karena lulusannya sudah disiapkan untuk menghadapi dunia kerja. Namun jika dirasa kamu mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, maka kamu dapat memilih menjadi lulusan SMA. Meskipun begitu, kamu tidak perlu cemas karena lulusan SMA maupun SMK sama-sama dapat lanjut kuliah. Saat akan lanjut ke perguruan tinggi, diharapkan untuk tetap mengikuti SBMPTN, karena jika nantinya dapat masuk ke perguruan tinggi negeri, lebih baik dimanfaatkan, bukan?
• Mantapkan niat untuk benar-benar menimba ilmu. Jangan memilih menjadi lulusan SMA atau SMK hanya karena ikut-ikutan atau embel-embel tertentu karena dikhawatirkan dipertengahan kamu akan merasa salah jurusan.
• Cari informasi sedalam-dalamnya terkait SMA atau SMK yang ingin kamu tuju, lalu bandingkan dengan pertimbangan-pertimbangan lainnya. Dengan begini, kamu akan tahu yang mana yang lebih baik untukmu.
• Terakhir, namun merupakan yang paling utama, berdoalah kepada Tuhan dan minta bimbingan dari guru atau keluargamu. Semakin banyak saran dan masukan, maka akan semakin matang persiapanmu dalam memilih.

Pada intinya, menjadi lulusan SMA maupun SMK memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang paling utama adalah kamu harus menyesuaikannya dengan dirimu sendiri, baik dalam segi minat, bakat, tujuan hingga kemampuan finansial. Semoga pembahasan dalam artikel ini dapat membantumu, ya!

Kunjungi website Universitas123 untuk mendapatkan lebih banyak artikel informatif yang menarik dan tak kalah bermanfaat.