Perbedaan Pekerja Paruh Waktu dan Penuh Waktu

Bacaan Umum
Universitas123 | 21 January 2022
Perbedaan Pekerja Paruh Waktu dan Penuh Waktu

Pernah merasa bingung, apa perbedaan pekerjaan paruh waktu dan pekerjaan penuh waktu? Dengan mengetahui perbedaan tersebut, tentu bisa membantu menentukan keinginan untuk mendapatkan pekerjaan paruh atau penuh waktu.

Perbedaan dari kedua jenis pekerjaan tersebut sebenarnya bisa dilihat cukup jelas. Nah, berikut informasi tentang perbedaan keduanya.

Apa Itu Pekerja Paruh Waktu?

Pekerja paruh waktu biasanya disebut pekerja part time dan memiliki waktu kerja kurang dari karyawan penuh waktu atau full time. Karyawan paruh waktu bisa bekerja sekitar 30 jam dalam satu minggu. Mereka juga bisa mendapat libur sekitar 2 sampai 3 hari. Terkadang karyawan part time juga bisa menggantikan pekerjaan karyawan full time yang sedang cuti.

Berapa upah yang didapatkan oleh pekerja paruh waktu? Sebenarnya upah tersebut bisa disesuaikan dengan tingkat kesulitan pekerjaan dan kesepakatan antara karyawan part time dengan perusahaan.

Karyawan paruh waktu memiliki hak untuk mendapatkan cuti setelah bekerja selama 12 bulan secara terus-menerus. Hal tersebut tertera dalam undang-undang pasal 79 tentang ketenagakerjaan. 

Apa Itu Pekerja Penuh Waktu?

Pekerja penuh waktu atau full time merupakan karyawan dengan durasi waktu kerja sekitar 40 jam dalam satu minggu. Jadi, dalam satu hari mereka bisa bekerja sekitar 8 jam. Karyawan full time ini sudah memiliki kontrak sesuai dengan persetujuan perusahaan. Berbeda dengan karyawan part time yang memiliki sifat sementara, sekalipun ada kontrak.

Pilih Mana, Kerja Paruh Waktu atau Penuh Waktu?

Mana yang lebih baik, kerja paruh waktu atau penuh waktu? Masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Berikut ini faktor yang bisa kamu pertimbangkan untuk memilih jenis pekerjaan terkait durasi waktu.

Bekerja Penuh Waktu, Karir dan Pendapatan Teratur

Memutuskan untuk memilih bekerja penuh waktu, akan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama bekerja penuh waktu untuk merintis karir. Biasanya beberapa orang yang memiliki motivasi ini mementingkan cita-cita, harus kerja keras, dan perhatian pada pekerjaan perlu ditingkatkan. Hal tersebut dilakukan agar kemampuan dan jenjang kompetensi juga terus meningkat.

Tetapi, ada beberapa kelompok pekerja penuh waktu dengan tujuan memenuhi pendapatan untuk mencukupi kebutuhan diri dan keluarga. Sangat disayangkan jika kerja penuh waktu, tetapi tidak mempertimbangkan “passion”. Kamu jadi kurang optimal dan tidak bisa bekerja sepenuh hati.

Memutuskan untuk mengambil pekerjaan penuh waktu, sebenarnya bisa membantu kelangsungan hidup, namun kamu juga harus dipertimbangkan jenis pekerjaan. Pastikan jenis pekerjaan tersebut sesuai dengan kemampuan dan minat, sehingga penting untuk kesehatan fisik maupun mental. 

Bekerja Paruh Waktu, Keseimbangan Waktu dan Tenaga

Bekerja paruh waktu banyak dijadikan pilihan bagi beberapa orang yang memiliki kendala waktu maupun tenaga. Misalnya mahasiswa, orang tua yang ingin merawat anaknya sendiri, atau pensiunan. Memutuskan untuk bekerja paruh waktu bisa membuat kamu kesulitan mencapai jenjang karir lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan status kepegawaian para pekerja paruh waktu tidak tetap, sehingga peluang untuk naik pangkat sangat kecil.

Salah satu aspek menguntungkan dari karyawan paruh waktu adalah memiliki kesempatan untuk menyeimbangkan waktu dengan hal-hal yang disukai. Jadi, tidak bosan menghadapi pekerjaan, sebab durasi kerja singkat.

Jadi apapun yang kamu pilih, baik itu paruh waktu atau penuh waktu utamakan kebahagiaan lebih dulu. Jika kamu merasa bahwa bekerja penuh waktu bisa membuat bahagia karena jenjang karir jelas dan pendapatan jelas, maka pekerjaan tersebut bisa kamu ambil.

Tetapi, jika tertarik untuk bekerja paruh waktu, kamu bisa mengatur waktu dan berbagai macam kegiatan yang disukai. Utamakan bekerja sesuai dengan kemampuan dan minatmu ya.

Banner Konsultation
+62

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait