Pendidikan formal dan non formal menjadi bagian sistem pendidikan di Indonesia. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 1989, pendidikan merupakan kegiatan dalam bentuk bimgingan, latihan, dan pengajaran.
Tidak sedikit orang tua yang berupaya agar memberikan pendidikan dengan pilihan jalur pendidikan yang berbeda sebagai wadah untuk mengembangkan potensi diri anak. UU No.20 tahun 2003, dalam pasal 13 ayat 1, terdapat tiga jalur pendidikan tersedia di Indonesia, yaitu pendidikan formal, non formal, dan informal.
Pendidikan Formal
Agar lebih mudah mengetahui perbedaan antara ketiga jenis pendidikan tersebut adalah bahwa ketiganya telah diatur dalam pasal 1 ayat 6 sesuai Peraturan Pemerintah No.17 tahun 2010.
Dalam UU yang membahas tentang pengelolaan serta penyelenggaraan pendidikan formal, jalur pendidikan tersebut memiliki jenjang pendidikan dari dasar, menengah, sampai perguruan tinggi.
Sebagai jalur pendidikan paling umum di Indonesia, sifatnya adalah formal dan lulusannya sudah diakui baik secara nasional atau internasional.
Tujuan pendidikan formal adalah untuk membentuk sumber daya manusia yang dewasa, baik secara jasmani dan rohani.
Berikut adalah karakteristik pendidikan formal:
- Kurikulum sudah jelas
- Memiliki syarat tertentu untuk seluruh peserta didik
- Memiliki materi pembelajaran akademis
- Proses pendidikan terbilang lama
- Tenaga pengajar harus sesuai klasifikasi
- Penyelenggaraan pendidikan dari pemerintah atau swasta
- Peserta didik harus mengikuti ujian
- Terdapat administarsi seragam
- Ijazah dan lainnya sangat penting untuk menerima siswa dalam jenjang pendidikan berikutnya
Pendidikan Non Formal
Jalur pendidikan ini berlaku secara terstruktur dan juga berjenjang. Tujuannya adalah untuk memenuhi pendidikan para peserta didik, sehingga dapat memperoleh informasi, pengetahuan, bimbingan, dan juga latihan.
Diharapkan, melalui pendidikan tersebut akan membantu peserta didik menjadi pribadi bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan juga negara.
Jenis pendidikan yang satu ini seringkali ditawarkan saat usia dini, contohnya adalah kursus musik, bimbingan belajar Bahasa Inggris, dan lainnya.
Jika dilihat dari faktor tujuan pendidikan non formal, maka lembaga penyelenggara memiliki tanggung jawab untuk memenuhi berbagai tujuan yang luas, seperti cakupan, level, dan jenis tujuannya.
Pendidikan ini sendiri seringkali menjadi pilihan bagi siapapun yang memiliki tujuan tertentu.
Berikut adalah karakteristiknya:
- Agar peserta didik memperoleh keterampilan yang dapat langsung digunakan. Sehingga, pendidikannya lebih mengarah pada belajar fungsional sesuai kebutuhan para peserta didik.
- Lebih menekankan pada usaha belajar peserta didik. Seluruh lembaga non formal meminta peserta didik belajar mandiri, sehingga harus memiliki inisiatif dan kontrol dalam kegiatan belajar.
- Memiliki waktu penyelenggaraan singkat dan tidak ada kesinambungan.
- Kurikulum yang digunakan dalam lembaga pendidikan ini bersifat fleksibel, dapat ditentukan sesuai tujuan peserta didik, dan dapat dirundingkan dengan terbuka.
- Metode pembelajaran partisipatif, dengan konsep belajar mandiri.
- Hubungan antara tenaga pendidik dengan peserta didik mendatar. Pendidik merupakan fasilitator, sehingga tidak mengggurui. Sedangkan hubungan antara dua pihak adalah informal atau akrab.
- Menggunakan sumber-sumber dari lokal yang digunakan secara optimal.
- Ijazah dan lainnya tidak selalu memberikan pengaruh dalam penerimaan siswa.
Pilih yang Paling Tepat
Sekarang, kamu sudah tahu bagaimana perbedaan pendidikan formal dan non formal. Kamu dapat mengambil keputusan jalur pendidikan apa yang paling kamu butuhkan. Tidak masalah jika mengambil pendidikan formal, namun masih mengikuti kegiatan pendidikan non formal seperti kursus Bahasa Inggris.
Pendidikan non formal memberikan keterampilan dan pelatihan sesuai bakat atau minat. Kamu juga dapat memperoleh teman baru, pengalaman, kemampuan bekerja sama, dan lainnya di luar jam belajar sekolah.
Tidak hanya itu, pendidikan non formal memberikan kesempatan bagi pelajar untuk keberanian serta kecakapan dalam berbicara di depan publik.
Apapun jenis pendidikan yang kamu pilih, kamu perlu menemukan sekolah atau lembaga yang memberikan pengajaran dan pembelajaran berkualitas tinggi.