Perbedaan perubahan fisika dan kimia penting diketahui untuk
mengetahui perubahan-perubahan senyawa ataupun benda yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Sehingga setiap perubahan tersebut dapat dipelajari
sehingga jika perubahan tersebut menghasilkan dampak negatif, maka dapat
dilakukan pencegahan. Sebaliknya, jika dampaknya baik, maka perubahan
tersebut dapat dilakukan.
Pengertian Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Perbedaan perubahan fisika dan kimia tentu memiliki
pengertian yang berbeda. Materi yang berada di dunia ini dapat mengalami sebuah
perubahan baik perubahan secara kimia ataupun perubahan secara fisika. Perubahan secara kimia adalah perubahan yang mana komposisi kimia dari materi
tersebut mengalami sebuah perubahan.
Sedangkan, perubahan fisika adalah perubahan yang menghasilkan
perubahan bentuk dari materi tersebut, namun tidak mengubah komposisi dari
materi tersebut. Pada perubahan kimia terjadi sebuah perubahan
komposisi kimia dan perubahan fisika terjadi sebuah perubahan fisik dari materi
tersebut. Keduanya sangatlah berbeda, maka perlu untuk dipahami
perbedaan di antara keduanya.
Sifat Perubahan Fisika dan Kimia
Perbedaan perubahan fisika dan kimia memiliki sifatnya
masing-masing. Dimana pada perubahan fisika yang bersifat reversible atau
perubahan tersebut dapat dikembalikan lagi ke posisi yang sebelumnya dengan
berbagai metode. Misalnya air, air dapat berubah menjadi es dengan dibekukan lalu
dapat diubah menjadi air dengan cara dicairkan pada suhu yang lebih rendah sehingga perubahan ini tidak menghasilkan suatu zat baru.
Lalu untuk perubahan kimia, kebalikan dari perubahan fisika,
yakni bersifat irreversible atau tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula
karena komposisi kimia dari materinya sudah berubah. Contoh perubahannya adalah ketika kita membakar suatu kayu bakar, maka kayu yang sudah berubah menjadi
abu tidak dapat dikembalikan menjadi kayu karena komposisi kimia dari materi
kayu tersebut sudah berubah.
Macam-macam Perubahan Fisika
Perbedaan perubahan fisika dan kimia terkhusus pada
perubahan fisika terdiri atas berbagai macam perubahan. Yang pertama adalah
mencair yang merupakan sebuah perubahan fisika dari padat menjadi cair dengan
energi panas. Selanjutnya, membeku yang mengubah cair menjadi padat dengan
melepaskan energi panas sehingga terjadi pembekuan. Lalu ada mengkristal yang mengubah wujud gas menjadi padat.
Setelah itu, ada menyublim yang mengubah suatu wujud padat menjadi
gas dengan adanya bantuan energi panas. Kemudian ada menguap dimana terjadi
perubahan wujud cair menjadi gas dengan adanya bantuan dari energi panas. Lalu
terakhir, ada yang namanya mengembun dimana terjadi perubahan dari wujud gas
menjadi cair dengan cara melepaskan energi panas pada materi tersebut.
Macam-macam Perubahan Kimia
Perbedaan perubahan fisika dan kimia tekhusus pada perubahan
kimia juga terdiri atas berbagai macam. Macam pertama adala pembakaran dimana
suatu materi yang sudah dibakar tidak dapat dikembalikan menjadi suatu zat
bentuk awalnya. Kemudian, membusuk yang dimana terjadi sebuah perubahan warna,
ukuran, dan juga bau dikarenakan adanya perubahan zat pada materi tersebut
akibat suhu dan juga cuaca.
Selain itu, ada peledakan dimana hal ini dapat terjadi akibat
adanya suatu zat yang dapat aktif karena adanya kondisi tertentu. Lalu, ada
yang dinamakan racun, dimana suatu senyawa ataupun materi dapat berubah akibat
adanya unsur berbahaya ataupun mengandung racun. Yang terakhir, ada yang namanya
terlarut, dimana terjadi perubahan zat yang tercampur secara sempurna dan tidak
dapat dipisahkan kembali.
Ciri-ciri Perubahan Fisika
Perubahan fisika memiliki ciri-ciri, yakni terjadinya perubahan wujud bukan
komposisi sehingga materi dapat berubah wujud dan dapat dikembalikkan ke
bentuk asalnya. Lalu dapat terjadi pelarutan tanpa merusak komposisi kimia,
seperti larutan air gula yang terasa manis dan dapat dikembalikkan kepada
bentuk semula.
Lalu ciri selanjutnya adalah terjadinya perubahan bentuk
dimana perubahan ini tidak berubah secara komposisi kimianya, namun bentuknya.
Sebagai contoh yakni adanya kayu yang kemudian dibentuk menjadi sebuah
kerajinan kayu, meja, ataupun lemari. Dimana perubahan kimia ini menunjukkan
adanya perubahan wujud yang dapat diamati dan dilihat dengan alat indera
manusia tanpa bantuan alat tertentu.
Ciri-ciri Perubahan Kimia
Perbedaan perubahan fisika dan kimia terkhusus pada
perubahan kimia yang memiliki ciri yakni adanya perubahan suhu yang mana
berhubungan dengan panas ataupun dengan kalor. Sehingga terjadi adanya reaksi
endoterm dan juga eksoterm. Ciri selanjutnya adalah terjadinya perubahan warna
seperti saat membakar kayu yang menjadi abu, maka abu tersebut berbeda warna
dengan warna kayu sebelumnya.
Ciri selanjutnya yakni muncul endapan karena suatu zat yang
sudah tidak dapat larut lagi yang dikarenakan oleh beberapa faktor yang
dipengaruhi oleh larutan tersebut. Kemudian dapat muncul gas seperti saat
membakar maka muncul karbon dioksida atau saat makanan busuk dan muncul bau.
Terakhir adalah perubahan pH yang terjadi pada perubahan kimia. Dimana
perubahan kimia terjadi pembentukan suatu zat yang baru.
Contoh Perubahan Kimia dan Perubahan Fisika
Pada perubahan kimia, yakni pada pembakaran kayu, kertas dan
lainnya, pelapukan pada kayu ataupun perkaratan pada besi, susu yang basi serta
buah yang busuk, dan petasan yang meledak. Untuk perubahan fisika, yakni es batu
yang menjadi air, pengharum ruangan yang berubah dari air menjadi gas, uap
udara menjadi salju, atau baju menjadi kering saat dijemur.
Perbedaan perubahan fisika dan kimia perlu dipahami karena
dekat sekali dengan berbagai kejadian yang terjadi pada kehidupan sehari-hari
yang kita miliki. Sehingga dengan mengetahui hal ini, dapat dilakukan beberapa
pencegahan terhadap dampak negatiF yang dihasilkan dari perubahan-perubahan
tersebut.
Simak informasi selengkapnya terkait universitas dan
pengetahuan lainnya pada laman universitas123.com.