Ini 3 Perbedaan Sarjana, Diploma, dan Program Profesi

Bacaan Umum
Universitas123 | 29 August 2021
Ini 3 Perbedaan Sarjana, Diploma, dan Program Profesi

Keilmuan dan sistem pendidikan selalu berkembang seiring berjalannya waktu dan kebutuhan umat manusia. Dulu hanya ada kuliah sarjana, lalu merambah ke kuliah diploma untuk menghasilkan sarjana terapan. Lalu kini meluas lagi dengan adanya program profesi.

Padahal masih belum banyak orang yang tahu tentang apa itu sarjana, tapi sudah banyak jenjang lain yang harus diketahui juga. Maka jangan sampai kamu tidak mengerti mengenai perbedaan sarjana, diploma, dan program profesi. Apabila kamu salah memilih jenjang pendidikan, maka kamu akan kebingungan dalam mencari arah dan tujuan masa depan. 

3 Perbedaan Sarjana, Diploma, dan Program Profesi

Untuk kamu yang belum mengetahui apa itu sarjana, diploma, dan pendidikan profesi sekaligus perbedaan antar ketiganya, tenang saja. Berikut ini akan dipaparkan mengenai perbedaan sarjana dan profesional serta perbedaannya dengan diploma.

1. Definisi

Sarjana merupakan program pendidikan strata 1 yang didapat untuk mahasiswa yang menempuh perkuliahan di perguruan/pendidikan tinggi. Setelah lulus S1, bisa lanjut ke jenjang yang lebih tinggi seperti S2 dan S3 untuk menambah ilmu dan memperkaya pengalaman di bidang penelitian.

Sedangkan diploma adalah program pendidikan yang fokus pada penguasaan keahlian atau terapan tertentu. Adapun program profesi ditujukan bagi lulusan sarjana yang ingin mendapatkan keahlian khusus sekaligus gelar profesi.

2. Tempat Belajar

Untuk mahasiswa dengan program pendidikan S1, biasanya mereka akan berkuliah di universitas atau perguruan tinggi. Sedangkan program diploma akan belajar di sebuah kampus yang bernama politeknik. Biasanya kampusnya lebih luas karena harus ada ruang Teaching Factory (TeFA) sebagai sarana belajar sebelum terjun di dunia industri.

Untuk kamu yang bertanya-tanya apa itu sarjana terapan, sebenarnya sarjana terapan itu sama dengan program Diploma 4. Sama-sama berkuliah 4 tahun, namun proporsi komposisi perkulihannya berbeda. Sarjana terapan lebih banyak praktikum dan praktik, sedangkan program sarjana lebih banyak teori.

Maka dari itu, di beberapa fakultas disediakan program profesi untuk memfasilitasi lulusan sarjana yang ingin menjadi ahli atau kompeten di bidang tertentu. Biasanya program profesi diadakan di kampus-kampus perguruan tinggi.

3. Gelar

Supaya kamu lebih paham mengenai perbedaan sarjana, diploma, dan program profesi, berikut ini akan diberi beberapa contohnya. Namun tidak semua jurusan memiliki program diploma atau program profesi.

Contoh 1: Mahasiswa FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) telah menyelesaikan studi selama 4 tahun dan mendapatkan gelar S. Pd. Kemudian ia ingin diakui keprofesionalannya, maka ia harus lanjut kuliah program profesi selama 1 tahun sehingga mendapatkan gelar Gr. Hingga saat ini, belum ada program diploma untuk guru.

Contoh 2: Apabila ada seseorang yang ingin menjadi bidan, maka ada 2 pilihan. Pilihan pertama, berkuliah di universitas dengan jurusan S1 Kebidanan, setelah lulus akan mendapatkan gelar S. Keb. 

Pilihan kedua, bisa berkuliah di politeknik yang banyak praktikumnnya dengan jurusan Sarjana Terapan Kebidanan, setelah lulus akan mendapatkan gelar S Tr. Keb. Selanjutnya wajib mengikuti program profesi bidan yang ditempuh selama 1 tahun untuk mendapatkan gelar Bd.

Itulah 3 perbedaan sarjana, diploma, dan program profesi yang harus kamu ketahui. Telah diberikan contohnya supaya kamu lebih paham mengenai perbedaannya. Kini kamu sudah mengerti mengenai ketiga perbedaannya. Jadi jangan sampai kamu salah pilih karena pendidikan tingkat tinggi akan menentukan masa depanmu.

Banner Konsultation
+62

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait