Saat ini pemerintah sedang gencar menggalakkan program pendidikan Sarjana Terapan melalui Pendidikan Vokasi. Banyak yang bertanya-tanya apa itu sarjana terapan?
Sarjana terapan adalah jenjang pendidikan vokasi yang setara dengan jenjang sarjana akademik (S1). Orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan D4 (Diploma 4).
5 Perbedaan Sarjana Terapan dan Sarjana Akademik
Sejatinya program sarjana terapan dan sarjana akademik ini hampir sama, namun berbeda dalam beberapa hal. Lalu apa saja kah perbedaan antara sarjana terapan dan sarjana akademik? Mari simak ulasannya berikut ini.
1. Komposisi Perkuliahan
Kini kamu telah mengetahui apa itu sarjana terapan. Ternyata perbedaan antara sarjana terapan dengan sarjana akademik terletak pada komposisi perkuliahan.
Program sarjana akademik (S1) menitikberatkan pada teori (60%) dan praktik (40%). Sedangkan, sarjana terapan (D4) menitikberatkan pada praktik (60%) dan teori (40%). Inilah yang menyebabkan lulusan sarjana terapan dirasa lebih siap kerja daripada lulusan sarjana akademik.
2. Tempat Kuliah
Para calon sarjana akademik akan berkuliah di universitas atau perguruan tinggi. Sedangkan calon sarjana terapan berkuliah di pendidikan vokasi atau yang lebih dikenal dengan politeknik.
Ada banyak politeknik di Indonesia. Hingga saat ini pemerintah terus membangun politeknik karena Indonesia membutuhkan lebih banyak orang-orang berprestasi yang siap terjun di dunia kerja.
3. Gelar Saat Lulus
Kedua program ini sama-sama memiliki beban studi yang hampir sama, yaitu sekitar 144 sks. Masa studinya juga sama, kurang lebih 4 tahun. Apabila kamu bisa menyelesaikan mata kuliah tanpa mengulang dan mampu mengerjakan tugas akhir dengan cepat, maka kamu bisa lulus dalam waktu 3,5 tahun saja.
Namun, gelar saat lulus berbeda, contohnya: S. T untuk Sarjana Teknik dan S Tr. T untuk Sarjana Terapan Teknik. Contoh lainnya: S. Keb untuk Sarjana Kebidanan dan S Tr. Keb untuk Sarjana Terapan Kebidanan.
4. Tugas Akhir
Usai berkuliah selama kurang lebih 3 tahun, maka mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas akhir sebagai salah satu syarat lulus. Untuk mahasiswa sarjana akademik, diwajibkan membuat skripsi.
Untuk mahasiswa sarjana terapan, diwajibkan membuat laporan ilmiah yang sekaligus menjadi tugas akhir. Masing-masing tugas akhir memiliki kaidah masing-masing sesuai ketentuan yang telah ditetapkan oleh kampus.
5. Prospek Kerja
Sebenarnya prospek sarjana terapan dan sarjana akademik ini terbuka cukup lebar. Namun dikarenakan lulusan sarjana terapan dinilai lebih siap terjun di dunia kerja, maka tak mengherankan bila sarjana terapan lebih diminati oleh perusahaan.
Adapun gaji sarjana terapan dinilai cukup fantastis. Gaji yang didapatkan untuk awal pertama kali bekerja kurang lebih setara dengan UMR wilayah setempat. Tentu saja pengalaman dan lamanya bekerja akan berpengaruh kepada gaji yang didapat.
Penutup
Itulah 5 perbedaan antara sarjana akademik dan sarjana terapan. Kini kamu tak bingung lagi mengenai perbedaan di antara keduanya. Jadi, kamu ingin berkuliah di mana dan ingin mendapatkan gelar apa?