Bagi para pelajar yang sudah duduk di kelas 12, wajib mengetahui apa saja perbedaan SNMPTN dan SBMPTN. Keduanya merupakan tes masuk ke perguruan tinggi. Selain SNMPTN dan SBMPTN, ada juga jalur mandiri universitas.
Jalur Pendaftaran SNMPTN
Jalur pertama yang tersedia yaitu SNMPTN, yaitu dengan cara daftar kuliah ke PTN tanpa ikut ujian tertulis. Penilaian sesuai dengan nilai rapor (prestasi akademik dan non akademik) sebagai nilai untuk menggantikan tes ujian masuk.
Ketika ikut ujian SNMPTN, maka kamu harus meminta bantuan sekolah untuk ikut mendaftarkan namamu ke panitia SNMPTN. Guru BK sekolah bisa membantu proses pendaftaran, sehingga kamu tinggal siapkan saja seluruh berkasnya.
Jalur SNMPTN juga terkenal sebagai jalur undangan, karena hanya bagi pelajar yang lulus di tahun yang sama dengan dibukanya SNMPTN. Jadi, SNMPTN 2021 hanya untuk pelajar lulusan 2021, ya!
Berbeda dengan SNMPTN sebelumnya, kali ini SNMPTN 2021 sudah ada penetapan kuota, ada batasan. Selain itu, indikator akreditasi sekolah juga termasuk. Jadi, sekolah juga pasti harus ikut seleksi awal supaya para siswa bisa ikut daftar SNMPTN 2021.
Peserta SNMPTN hanya boleh pilih dua jurusan (maksimal) dari 1 atau 2 PTN. Kalau pilih dua jurusan, salah satu PTN wajib ada pada satu wilayah dengan sekolah kamu. Jika satu jurusan saja, kamu bisa pilih PTN dimana saja. Pilih secara hati-hati karena jika sudah diterima jalur SNMPTN, kamu tidak bisa ikut tes utbk SBMPTN.
Kuota pendaftaran jalur SNMPTN 2021 minimal 20% dari seluruh kuota tiap universitas. Bedanya, kamu bisa pilih jurusan D4 dan S1 pada berbagia politeknik negeri. Biaya SNMPTN juga gratis!
Untuk mengetahui perbedaan SNMPTN dan SBMPTN, maka kamu juga wajib tahu apa itu SBMPTN, bagaimana cara mengikutinya, dan apa saja indikatornya.
Jalur Pendaftaran SBMPTN
SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), dulu terkenal dengan sebutan SNMPTN tulis. Jalur tersebut wajib ikut tes tertulis, dengan nilai dan usaha dalam tes tersebut akan sangat mempengaruhi hasil. Akreditasi sekolah dan prestasi selama sekolah tidak termasuk indikator.
Agar bisa mengikuti SBMPTN, maka perhatikan bagaimana kamu mendaftar. Kamu tinggal pilih program jurusan serta PTN sesuai keinginan. Kamu juga bisa pilih berbagai jurusan S1 serta D4 politeknik negeri. Politeknik keuangan negara, STAN juga menggunakan skor UTBK SBMPTN untuk tahap seleksi mahasiswa.
SBMPTN 2019 diselenggarakan ketika kamu sudah tahu berpa skor tes UTBK, lalu pilih jurusan dan PTN. Tapi, untuk SBMPTN 2021, kamu harus pilih jurusan dan PTN dulu sebelum ikut ujian atau tahu berapa skor UTBK. SBMPTN 2019 boleh ikut dua kali, tapi tahun 2021 ini hanya sekali saja.
Ketika ujian, terdapat dua materi yaitu TPS (Tes Potensi Skolastik) juga TKA (Tes Kompetensi Akademik). Materi TKA sesuai dengan materi rumpun sains serta teknologi, sosial humaniora.
Materi TPS berkaitan dengan penalaran umum, pemahaman baca tulis, pengetahuan umum, pengetahuan kuantitatif, serta terdapat soal TPS dalam Bahasa Inggris.
Ujian selama pandemic membuat LTMPT juga harus mengatur tes dengan protocol kesehatan. Penyemproten desinfektan pada seluruh ruangan, wajib cuci tangan bagi para peserta tes, pakai masker, dan jaga jarak sudah bagian dari ketentuan.
Biaya Tes SNMPTN dan SBMPTN
Apa bedanya SNMPTN dan SBMPTN juga dapat dilihat dari biaya tes. Jika SNMPTN tidak dipungut biaya, peserta SBMPTN harus bayar sebesar Rp 200.000 bagi kelompok saintek atau soshum. Sedangkan untuk ujian campuran, peserta wajib bayar Rp 300.000.
SBMPTN 2021 juga memperbolehkan pelajar lulusan 2019 untuk ikut tes, dengan kuota penerimaan minimum 40%. Artinya peluang masuk ptn melalui SBMPTN sangat lebar.
Sekarang, kamu sudah tahu banyak tentang apa saja perbedaan SNMPTN dan SBMPTN. Dua-duanya merupakan jalur masuk PTN, dengan perbedaan pada kebijakan dan peraturannya saja.