Persamaan reaksi kimia adalah suatu hal yang sering ditemui
pada mata pelajaran ataupun mata kuliah di fokus keilmuan saintek. Pada
pelajaran kimia ini, dijelaskan bagaimana kemudian suatu senyawa ataupun
molekul membentuk suatu persamaan yang kemudian dapat dipahami serta diketahui
manfaatnya serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Simak penjelasan
terkait persamaan reaksi berikut ini.
Pengertian Singkat
Persamaan reaksi kimia adalah suatu pernyataan yang
dituliskan dengan menggunakan rumus kimia dimana rumus tersebut menyatakan
suatu informasi identitas dan juga kuantitas zat-zat yang terlibat pada suatu
perubahan kimia atau perubahan fisika. Sehingga kemudian melalui persamaan
tersebut dapat dianalisis ataupun dapat diketahui manfaat serta kegunaan dari
suatu senyawa ataupun larutan.
Perlu diketahui bahwa semua zat yang memiliki keterlibatan
di dalam reaksi yang mana ia akan berkurang jumlahnya setelah reaksi, maka ia
disebut sebagai reaktan (pereaksi), serta diletakkan di sebelah kiri dari tanda
panah yang mengarah ke kanan. Serta yang diletakkan di sebelah kanan tanda
panah merupakan hasil reaksi (produk), yang mana zat ini dihasilkan dari reaksi
yang telah dilakukan.
Persamaan Kimia
Persamaan reaksi kimia terutama dalam rumus kimia, terdapat
sebuah indeks yang merupakan sebuah angka yang dituliskan di dalam format
berukuran kecil yang memiliki posisi agak ke bawah yang terletak pada sebelah
kanan simbol, unsur, ataupun kelompok atom unsur (gugus). Dimana hal ini
menunjukkan jumlah dari atom unsur ataupun kelompok atom unsur.
Misalnya, O2 yang berarti menunjukkan terdapat 2 atom oksigen
yang mana saling berikatan. Atau pada H2O yang berarti terdapat dua atom
hidrogen yang berikatan dengan satu atom oksigen sehingga menjadi molekul dari
air yang biasa kita gunakan sehari-hari. Contoh lain misalnya Fe(NO3)3 yang
berarti menunjukkan terdapat satu atom Fe, dengan tiga atom N, serta terdapat sembilan atom O yang saling berikatan.
Koefisien Reaksi
Persamaan reaksi kimia juga terdapat hal yang dikenal
sebagai koefisien reaksi, yang merupakan bilangan yang berada di sebelah kiri
dari rumus kimia yang berfungsi untuk mengalikan seluruh jumlah atom pada rumus
kimia tersebut. Misalkan adalah 2SO3 yang berarti menunjukkan terdapat 2
molekul SO3. Maka, perbandingan koefisien reaksi ini menunjukkan adanya
perbandingan zat-zat yang bereaksi pada reaksi kimia tersebut.
Maka pada setiap reaktan dan juga produk yang dihasilkan,
perlu kita tuliskan wujud zatnya di sebelah kanan rumus. Seperti misalnya s
yang mana menunjukkan bahwa wujud zatnya adalah padat (solid), lalu kalau l
menunjukkan bahwa zat tersebut memiliki wujud cair (liquid), g yang menunjukkan
bahwa zat tersebut berwujud gas, dan aq berarti zatnya memiliki wujud, yakni
larutan dengan sebuah pelarut air (aqueous).
Menuliskan Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi kimia perlu dipahami terkait kaidah
penulisannya agar tidak terjadi kesalahan. Yang pertama perlu diketahui bahwa
penulisan persamaan perlu dituliskan dalam kata-kata yang mana terdiri dari
nama dan juga wujud dari semua pereaksi dan disertai hasil reaksi. Lalu perlu
untuk menerjemahkan persamaan kata-kata tersebut ke dalam sebuah persamaan
rumus kimia masing-masing zat dan keterangan wujudnya.
Yang terakhir, persamaan tersaebut perlu disetarakan jika
belum setara dengan memberikan koefisien yang sesuai sehingga persamaan menjadi
setara. Sebagai contoh terdapat alumunium oksida yang kemudian direaksikan
dengan sebuah larutan asam klorida dan membentuk suatu larutan alumunium
klorida dengan air. Didapatkan sebuah persamaan reaksi setara yaitu : Al2O3(s)
+ 6HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + 3H2O(l).
Pengertian Persamaan Reaksi Setara
Persamaan reaksi kimia akan dikatakan setara jika jumlah
dari atom-atom zat-zat reaktan (pereaksi) yang terletak di ruas kiri memiliki
jumlah yang sama dengan zat-zat hasil reaksi yang terletak pada ruas kanan. Maka
jika jumlah atom yang ada pada persamaan sebelum reaksi dan pada sesudah reaksi
belum sama, perlu disetarakan dengan memakai koefisien reaksi. Sehingga jumlah
atom kedua sisi sudah setara.
Perlu dipahami bahwa untuk menyetarakan, indeksnya tidak
boleh diubah. Jika dilakukan sebuah pengubahan indeks, hal ini juga akan
mengubah susunan rumus kimia dari suatu zat menjadi zat lain. Seperti misalnya
rumus oksigen adalah O2, maka jika diubah menjadi 3, O3, maka hal ini akan berubah
menjadi ozon. Sehingga keduanya merupakan dua zat yang berbeda.
Penyetaraan Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi kimia perlu disetarakan, dimana biasanya
dilakukan sebuah trial dan error. Sehingga kita perlu mencoba-coba untuk
menyetarakan kedua ruas. Namun, terdapat sebuah langkah yang lebih sistematis
sehingga dapat melakukan penyusunan serta penyelesaian yang lebih matematis.
Yang pertama kita dapat memberikan koefisien reaksi sebuah variabel (seperti a,
b, dst) pada setiap zatnya.
Kemudian kita dapat menyusun sebuah persamaan berdasarkan
pada kesamaan dari jumlah atom unsur yang sama baik di ruas kiri ataupun ruas
kanan. Sehingga jumlah atom akan sama dengan jumlah koefisien dikalikan dengan
indeks. Lalu terakhir, selesaikan persamaan matematis dari langkah kedua
tersebut dengan menetapkan koefisien dari salah satu zat sama dengan satu,
pilih yang rumusnya paling kompleks.
Persamaan reaksi kimia seperti yang sudah dipaparkan diatas,
menjadi salah satu pengetahuan yang mungkin sedikit rumit untuk dipahami pada
awalnya. Namun pelajaran ini menjadi asyik ketika kita tertantang untuk memahami
serta melakukan percobaan untuk menemukan suatu hasil yang kita butuhkan.
Sehingga pelajaran terkait persamaan reaksi kimia sangatlah berguna dalam
sebuah penelitian/percobaan.
Untuk informasi lebih lengkap terkait universitas ataupun
informasi perkuliahan, silahkan kunjungi laman informasi universitas123.