Menjadi calon mahasiswa yang suka menulis puisi, novel, atau karya sastra lainnya, akan berpikir kuliah sesuai dengan passion. Salah satunya kuliah dengan jurusan Sastra Indonesia. Tidak jarang beberapa menginginkan untuk mendapatkan pendalaman untuk passion yang akan dijalankan.
Namun ada juga yang memang sengaja memilih karena terlihat mudah. Baik, kamu yang ingin memilih kuliah di jurusan tersebut perlu tahu hal ini agar punya alasan untuk memperkuat keinginan kuliah di jurusan tersebut.
Hobi yang Tetap Didukung
Kegiatan perkuliahan pada jurusan yang memuat Sastra Indonesia tidak akan terlepas dari kegiatan membaca dan menulis. Kedua kegiatan ini menjadi dasar bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan berbahasanya.
Kamu yang sudah suka dengan hobi ini sejak awal, kemungkinan akan sangat menyukai sebagian besar mata kuliah yang dipelajari. Terlebih bila kamu suka dengan menulis, sangat memerlukan banyak informasi hasil baca agar tulisanmu tidak kering redaksi.
Mata Kuliah Sastra Indonesia Lebih Fleksibel Profesi
Karena dasar keterampilan yang digunakan adalah berbahasa, kamu tidak perlu khawatir salah jurusan ketika masuk dalam dunia sastra Indonesia. Keterampilan berbahasa sendiri ada empat, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
Keempat keterampilan tersebut adalah modal yang dapat digunakan dalam berbagai bidang pekerjaan yang kamu minati. Bahkan jika ingin membuka lapangan pekerjaan sendiri juga bisa loh. Hal tersebutlah yang membuat Sastra Indonesia lebih fleksibel pada banyak bidang pekerjaan, seperti:
1. Penyiar, Voice Over, dan Pembawa Acara
Profesi yang memerlukan keterampilan berbicara tidak datang dengan begitu saja. Kamu yang ingin sekali pandai menyampaikan informasi secara lisan dapat belajar banyak di perkuliahan Sastra Indonesia, seperti penyusunan teks, hingga praktik dalam pelafalan. Pada mata kuliah pementasan, biasanya belajar berekspresi juga dipelajari. Sehingga variasi untuk menyampaikan informasi tidak kaku. Setelah lulus mata kuliah, kamu dapat mencoba profesi sebagai penyiar, voice over, dan pembawa acara. Tentu hal ini akan melatih kamu untuk memiliki public speaking yang baik.
2. Analis Kata dan Istilah
Kamu yang ingin menjadi seorang analis kata dan istilah sangat diperlukan keahlian menganalisis dan mempelajari kosa kata baru. Pada Mata Kuliah Sastra Indonesia kamu akan diajak untuk mempelajari berbagai naskah kuno atau naskah yang berkaitan dengan kedaerahan. Atau dalam beberapa perkembangan penggunaan bahasa dan istilah asing akan dipelajari tata cara penulisan dan penggunaan yang baik dan benar.
Ketika kamu menjadi analis kata dan istilah, kamu dapat mengajukan diri bekerja di lingkup kerja Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Keren lho, kamu sudah tahu lebih dahulu tentang banyak kata dan istilah.
3. Editor dan Copywriting
Selain menjadi analis kata dan istilah dengan mempelajari Mata Kuliah Sastra Indonesia, kamu juga bisa menjadi seorang editor dan penulis copywriting. Pekerjaan editor membutuhkan banyak pengetahuan kosa kata dan istilah, harus tahu gaya selingkung redaksi yang kamu tempati. Bukan tidak mungkin, kamu yang suka sastra juga bisa menempati pekerjaan ini. Sebab banyak gaya bahasa yang sudah kamu peroleh sebagai referensi editing. Bahkan jika kamu punya jasa copywriting, tulisanmu lebih variatif dan menarik pembaca.
4. Pendidik
Mata kuliah Sastra Indonesia sangat diperlukan seorang pendidik di bidang Sastra dan Bahasa Indonesia. Mungkin di antara kamu yang ingin menjadi seorang pendidik sebelumnya memikirkan akan mudah menjadi guru Bahasa Indonesia karena materinya cenderung menulis kata, kalimat dan paragraf. Nah, kalau benar, sebaiknya kamu perlu menyiapkan diri untuk menyampaikan materi tersebut di kelas ketika menjadi seorang guru. Hal ini tidak lain ketika mempelajari kata, kamu akan diminta untuk memperjelas makna pada setiap kata yang digunakan dan disusun. Contoh sederhananya ketika dijumpai kata yang memiliki makna yang hampir mirip biasanya akan membingungkan.
Bahkan ketika kamu tidak terbiasa membuat suatu contoh teks, akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan konsep materi. Oleh karena itu ketika kuliah mata kuliah Sastra Indonesia, tidak sekedar memahami tetapi juga mempraktikkan. Agar tujuan tri dharma perguruan tinggi juga tercapai ketika kamu ikut serta memberikan pengajaran kepada masyarakat.
5. Peneliti
Selain itu, dalam mata kuliah Sastra Indonesia banyak pendalaman ilmu bahasa yang akan membantu tulisanmu lebih berkembang, dan terarah. Misalnya ketika kamu harus mempelajari linguistik. Pada semester tertentu kamu akan menjumpai mata kuliah linguistik yang mempelajari sistematika bahasa. Dalam sistematika bahasa, mahasiswa akan diajak untuk mempelajari, dan meneliti bahasa mulai dari penelitian untuk mengetahui faktor pembentuk, makna, hingga fungsi bahasa.
Ketika kamu memutuskan untuk jadi peneliti, kegiatan semacam ini juga dapat kamu lakukan ketika pada masa kuliah loh. Bukan ketika kamu hanya akan skripsi saja, melainkan kamu dapat mengembangkan diri ikut serta dalam penelitian-penelitian yang diadakan setingkat kampus. Bahkan dapat menjadi asisten dosen ketika sedang ada penelitian.
Penutup
Keren ya? Menariknya, setiap kamu mempelajari mata kuliah Sastra Indonesia, beberapa perguruan tinggi tertentu, akan menghadirkan mata kuliah yang bersifat administratif dan yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan tetap diadakan.
Misalnya pendidikan statistik, pendidikan profesi, dan bahasa Inggris. Hal ini tidak lain untuk membekali mahasiswa sesuai dengan kebutuhan profesinya. Walau bagaimana pun, pekerjaan tetap membutuhkan administratif agar sistem yang tercipta lebih terarah. Kenali jurusanmu lebih dalam di Universitas123 yuk!