Prinsip dan Dasar Teknologi Pengolahan Pangan

Bacaan Umum
Universitas123 | 26 January 2022
Prinsip dan Dasar Teknologi Pengolahan Pangan

Sebagai cara melangsungkan hidup, manusia membutuhkan teknologi pengolahan pangan untuk memenuhi kebutuhan dasar, yaitu pangan. Kebutuhan dasar manusia bisa berbeda, mengikuti tingkat peradaban. Namun, bahan pangan adalah kebutuhan dasar yang bermanfaat untuk perkembangan sel tubuh, menjaga kesehatan agar tubuh berfungsi sebagaimana mestinya.

Indonesia mempunyai hasil pertanian melimpah sebagai bahan pangan. Akan tetapi, masalah besar tidak dapat dihindari, seperti hasil panen rusak bahkan sebelum konsumsi. Data kerusakan hasil panen mencapai hingga 35-40%. Para petani akhirnya menjual sebagian besar hasil panen dalam bentuk buah-buahan dan sayuran segar.

Tidak hanya itu, terdapat pula produk lain termasuk susu, telur, umbi-umbian, ikan, atau produk pertanian lainnya. Dari seluruh panen tersebut, hanya sebagian saja yang dapat dimanfaatkan. Hasil panen yang rusak justru harus dibuang karena tidak bisa dijual.  Kerusakan terjadi akibat dampak fisiologik, fisik, mekanik, kimiawi, atau karena mikrobiologi.

Apa Saja Dasar-dasar Teknologi Pengolahan Pangan

Karena sayuran dan buah-buahan sangat penting sebagai sumber vitamin dan mineral, maka diperlukan teknologi pengolahan pangan untuk meminimalisir, mencegah, ataupun menghambat kerusakan bahan pangan dari sektor pertanian.

Tidak hanya itu, teknologi dalam mengolah hasil pangan sangat penting untuk menghambat adanya kerusakan, sehingga masa simpan bahan pangan bisa lebih lama.

Bahan pangan dapat diperoleh dari hasil perikanan dan peternakan. Untuk menggunakan teknologi, maka terdapat teknik pengolahan dan pengawetan macam-macam bahan pangan dalam industri kecil. Sehingga, akan menghasilkan produk baru hewani, melalui cara konvensional yang sudah ada sejak lama di Indonesia.

Contoh pengolahan tradisional dalam pengolahan dan pengawetan yaitu:

  • Menggunakan garam atau disebut dengan penggaraman.
  • Penambahan gula
  • Pengeringan
  • Fermentasi
  • Perebusan
  • Pengasapan

Dalam proses pengawetan menggunakan gula, asam garam, yaitu saat membuat susu kental manis, yogurt maupun garam dengan pengeringan.

Fermentasi atau pengasapan juga merupakan salah satu teknologi pengolahan pangan seperti contoh pada ikan dan lidah asap. Tujuannya adalah supaya bisa meningkatkan masa simpan lebih lama, untuk menghasilkan makanan baru dengan aroma dan rasa berbeda.

Pengeringan adalah cara tradisional, yaitu dengan proses penjemuran. Banyak masyarakat melakukan cara ini, memanfaatkan iklim tropis di Indonesia. Walaupun masih menghadapi masalah seperti kesulitan dalam pengaturan kecepatan pengeringan, kelembaban, suhu, dan masih ada masalah kontaminasi karena cuaca tidak tentu.

Pengolahan bahan pangan hewani melalui proses fermentasi bisa juga dilihat dari hasil yogurt. Banyak industri tingkat rumah tangga sudah mencoba cara ini.

Proses fermentasi membantu supaya bisa menghasilkan olahan rasa khas, komponen bahan pangan juga bisa mengalami degradasi karena bentuk senyawa lebih sederhana, mudah dicerna, dan mudah larut. Fermentasi penting sekali untuk daya produk olahan dan nilai estetika.

Sekarang, kamu jadi lebih tahu tentang apa saja dasar-dasar atau prinsip pengolahan pangan. Dengan penjelasan ini, semoga kamu jadi paham tentang pengertian dan apa saja faktor yang menyebabkan kerusakan pada bahan pangan.

Banner Konsultation
+62
Perguruan Tinggi Negeri Perguruan Tinggi Swasta

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait