Sarjana ilmu komunikasi adalah satu dari sekian banyak gelar akademis yang ada di dunia, termasuk Indonesia. Secara formal, gelar tersebut dapat diraih melalui banyak universitas, baik negeri maupun swasta. Bahkan sudah banyak pula lembaga perguruan tinggi yang mengkhususkan diri pada pembelajaran ilmu komunikasi dengan berbagai jurusan yang menarik.
Prospek Karier Lulusan Ilmu Komunikasi
Lantas, prospek karier apa saja yang dimiliki oleh seorang lulusan ilmu komunikasi? Yuk, simak tulisan berikut ini agar kamu memeroleh penjelasan yang lengkap!
1. Public Relations (PR) & External Relations (ER)
Profesi yang satu ini bisa dibilang sangat identik dengan sarjana ilmu komunikasi. Dalam bahasa Indonesia, profesi ini disebut sebagai humas (hubungan masyarakat). Secara umum, tugas utama seorang PR / ER tentunya adalah menjaga relasi antara perusahaan dengan pihak-pihak eksternal yang terkait. Mulai dari masyarakat sekitar, pemerintah setempat hingga media. Selain itu, tugas yang juga tak kalah pentingnya adalah menjadi juru bicara bagi perusahaan pada momen-momen tertentu. Lantas, apa yang membedakan antara PR dengan ER?
Pada dasarnya, perbedaan antara kedua profesi tersebut adalah tempat bernaung berikut tugas spesifiknya. Seorang PR biasa ditemukan di perusahaan-perusahaan pada umumnya dengan tugas spesifik seperti media monitoring, membuat press release hingga mengorganisir media gathering yang diperlukan untuk mengelola citra perusahaan.
Berbeda dengan PR, ER belum tentu ada di semua jenis industri atau perusahaan pada umumnya. ER biasanya bekerja pada perusahaan yang bergerak dalam industri tambang, migas atau pengolah sumber daya alam lainnya. ER tidak selalu berhubungan dengan media, namun harus selalu sigap untuk meredakan konflik dengan pihak eksternal.
2. Corporate Communication
Jika PR dan ER berhubungan dengan eksternal, maka seorang corporate communication (corcomm) bertanggung jawab pada area internal. Lebih tepatnya yakni mengelola saluran komunikasi internal perusahaan dan menjaga kualitas serta stabilitas informasi yang diberikan kepada karyawan hingga pemangku kebijakan (stakeholder). Publikasi internal yang biasa dibuat oleh seorang corcomm mulai dari e-mail atau memo resmi, news letter hingga media sosial.
Di samping itu, seorang corcomm juga dituntut untuk sigap dalam menyusun strategi komunikasi yang diperlukan ketika perusahaan sedang menghadapi krisis atau manakala pimpinan perusahaan membutuhkan masukan sebelum berhadapan langsung dengan karyawan pada suatu momen tertentu.
3. Marketing Communication
Dalam beberapa tahun terakhir, profesi marketing communication (marcomm) sedang naik daun. Secara spesifik, tugas seorang marcomm adalah menjalankan berbagai strategi komunikasi yang diperlukan untuk membuat dan menjaga citra positif pada suatu jenama (brand) tertentu. Tidak hanya itu saja, strategi yang dibuat juga harus mampu menarik minat konsumen untuk membeli produk / jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
4. Jurnalis / Wartawan / Reporter
Profesi yang satu ini juga merupakan salah satu bidang kerja yang sangat identik dengan sarjana ilmu komunikasi, khususnya bagi mereka yang mengambil peminatan ilmu jurnalistik. Walaupun ada 3 istilah yang berbeda, namun sesungguhnya ketiga profesi ini memiliki tugas yang sama, yakni mewartakan berbagai situasi dan kondisi yang terjadi pada berbagai lingkup sosial lalu disebarluaskan melalui media cetak, daring maupun televisi / radio.
Tidak hanya meliput happening issue saja, ada kalanya seorang jurnalis / wartawan / reporter membuat sebuah reportase atau investigasi tertentu yang unik atau memiliki nilai berita tinggi. Contohnya saja, ada seorang jurnalis media daring yang rela menjajal langsung pengalaman sebagai kurir agar mampu menuliskan secara lengkap fakta-fakta yang selama ini jarang atau bahkan tidak diketahui oleh masyarakat mengenai profesi tersebut.
5. Penyiar Radio / Pembawa Berita / Presenter
Jika kamu mahasiswa ilmu komunikasi dan suka cuap-cuap dengan disaksikan atau didengarkan oleh khalayak luas, maka ketiga profesi ini sungguh tepat untukmu. Secara umum, ketiga profesi ini memiliki tanggung jawab yang sama, yakni membawakan suatu acara / program. Oleh karena itu, diperlukan kepercayaan diri yang tinggi agar mampu tampil prima ketika menjalankan tugas. Selain itu juga harus lihai dalam mengolah lisan agar program yang dibawakan dapat berjalan dengan baik hingga usai.
6. Content Creator
Nah, teman-teman, inilah dia salah satu bidang profesi baru yang semakin melejit setiap tahunnya dan saat ini sudah masuk dalam daftar cita-cita anak muda. Namanya saja content creator, maka pekerjaan sehari-harinya tentu saja adalah memproduksi konten yang berkualitas. Content creator ada yang bekerja secara mandiri, yakni menghasilkan konten pada akun pribadi atau menjadi pekerja lepas dan berkreasi bagi banyak klien. Namun tidak sedikit juga yang bergabung dengan perusahaan atau agensi tertentu. Ragam konten yang dihasilkan mulai dari desain visual, tulisan, podcast hingga video.
7. PR Agency / Konsultan Humas
PR agency hadir bagi perusahaan yang membutuhkan jasa pengembangan brand, peningkatan citra perusahaan atau pengelolaan komunikasi eksternal lainnya. Bidang profesi ini bisa dibilang khusus tercipta bagi sarjana ilmu komunikasi, yang sudah menyerap ilmu secara mendalam dan memahami implementasi di lapangan. Walaupun sebuah perusahaan sudah memiliki seorang PR, namun terkadang masih ada yang membutuhkan jasa konsultasi agar memeroleh strategi yang optimal atau memperkuat skema yang sudah ada sehingga membuahkan hasil yang maksimal.
Demikianlah 7 bidang profesi atau prospek karir yang tersedia bagi sarjana ilmu komunikasi. Jika kamu adalah seorang mahasiswa atau baru saja menyelesaikan studi ilmu komunikasi, semoga artikel ini membantumu, ya!
Pantau terus website Universitas123.com agar kamu tidak ketinggalan informasi menarik lainnya seputar dunia kampus dan mahasiswa.