Apakah kamu senang menari dan ingin mempelajarinya? Jika kamu ingin mengembangkan minat tersebut, maka sangat sesuai untuk menjadi mahasiswa jurusan seni tari. Jurusan dance di Korea dapat menjadi pilihan tepat.
Salah satu keunggulan pendidikan di Korea adalah menawarkan kuliah spesialisasi dalam pendidikan tari yang dibagi dalam beberapa major. Contohnya, Tari Kontemporer dan Balet dalam satu departemen, ataupun belajar teori dan koreografi.
Pilihan Universitas Jurusan Dance Korea
Di bawah ini akan dijelaskan dengan tuntas tentang beberapa universitas di Korea yang menyediakan jurusan dance atau seni tari:
1. Ewha Woman’s University
Jurusan tari di Ewha woman’s University ada yang unik. Jurusan tari yang ditawarkan universitas berada di bawah fakultas musik. Tari dan musik digabung menjadi satu. Jurusan dance di Ewha merupakan jurusan tari di Korea yang pertama kali. Tentu sudah banyak penari handal lulusan Ewha. Ada tiga fokus utama yang dipelajari yaitu Korean Dance (traditional dance), Ballet dan Modern Dance.
2. Sungkyunkwan University
Di bawah School Arts, Sungkyunkwan University menawarkan jurusan tari. Jika kamu tertarik untuk masuk kuliah jurusan dance di Korea, maka akan belajar dengan komprehensif di universitas ini. Di awali dari pengenalan dasar, balet, tari kontemporer, sampai tari tradisional Korea.
Setiap tahunnya hanya ada 40 mahasiswa yang diterima di Sungkyukwan University. Para lulusan akan bekerja menjadi penari profesional di industri tari, dance philosopher, peneliti dalam studi tari dan masih banyak profesi lainnya yang berkaitan dengan tari.
3. Korea National University of Arts
Ada perbedaan dari kampus ini dengan dua kampus yang dibahas sebelumnya, di Korea National Universitas or Arts departemen tari dibagi dalam tiga jurusan yaitu Dance Performance, Dance Theory, dan Choreography. Dance Performance adalah tempat belajar Korean Dance (tradisional), Ballet, contemporary dance, dan dance music. Di Jurusan Dance Theory, akan membedah ethnic dance, dance science, dance history, dance criticism dan art management. Sedangkan di jurusan Choreography, akan fokus belajar choreographing dan menciptakan individual work.
Prospek Kerja Lulusan Dance di Korea
Banyak yang beranggapan jika jurusan Dance mempunyai peminat yang sedikit setiap tahunnya. Justru anggapan yang seperti salah karena jurusan Dance di Korea banyak sekali peminatnya. Peminat banyak karena prospek kerja yang ditawarkan menarik.
1. Aktor
Pekerjaan seorang aktor tidak mudah, mereka harus mempunyai keterampilan khusus untuk melakukan adu akting. Dengan masuk jurusan Dance, akan ada pelajaran yang membantu mengembangkan bakat menjadi aktor.
2. Koreografer
Pada waktu belajar dance, semua orang tidak hanya dengan menggunakan internet. Akan tetapi, membutuhkan koreografer yang bertugas memberikan arahan berhubungan dengan gerakan dance.
Tugas lain koreografer adalah merancang dance untuk dipentaskan. Dalam merancang dance tentunya tidak mudah, kamu butuh bekal dengan kuliah jurusan dance.
3. Instruktur Yoga
Profesi instruktur yoga adalah tugas yang tidak jauh berbeda dengan koreografer. Tugas instruktur yoga adalah memberikan arahan gerak badan dalam berolah raga. Dalam melakukan olah raga kamu butuh konsentrasi yang umumnya di pernafasan. Olah raga yang satu ini kebanyakan menjadi pilihan kaum perempuan.
4. Ballerina
Masuk jurusan dance artinya indentik dengan gerakan balet yang kebanyakan ditampilkan di sebuah acara. Sebagai penari balet atau balerina kamu bisa mengambil jurusan dance ketika masuk ke perguruan tinggi. Di Korea jurusan ini sangat populer dan banyak peminatnya. Jurusan tersebut juga menjanjikan karir yang bagus.
5. Direktur Artistik
Banyak yang tidak menolak dengan karir menjadi direktur artistik pada sebuah perusahaan. Untuk bisa memiliki karier tersebut harus melalui beberapa proses yang tentu tidak mudah. Kuliah jurusan Dance di Korea adalah salah satu usaha agar kamu bisa lebih mudah dalam meraih karier tersebut.
Penutup
Itulah penjelasan lengkap tentang kuliah jurusan Dance di Korea. Kuliah dance mengembangkan kreativitas, kerja sama, rasa percaya diri, berpikir kritis, disiplin diri, kesehatan mental, dan kemampuan bekerja secara kolaboratif. Semua keterampilan tersebut akan membantu perkembangan karir maupun kualitas taraf hidup.