Menonton film menjadi salah satu sarana untuk melepaskan penat. Namun beberapa film juga bisa menjadi solusi untuk menumbuhkan minat belajar seseorang. Oleh karena itu dengan menonton film kita bisa melepaskan penat, sembari belajar hal-hal yang baru dan sebelumnya tidak pernah diketahui.
Film Big data menjadi salah satu solusi bagi kamu yang tertarik dengan dunia data science. Big data merupakan kumpulan proses dari volume data dengan jumlah besar dan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. Data dalam elemen tersebut memiliki jumlah besar dari yang terstruktur maupun tidak terstruktur untuk digunakan membantu berbagai macam bidang, mulai dari bisnis, pendidikan, penggunaan media sosial, mesin pencari, dan lain sebagainya loh.
Review Film Big Data yang Menarik Dilihat
Jika kamu memiliki ketertarikan dengan data science, maka big data juga bisa kamu pelajari dari berbagai macam judul film yang menarik untuk ditonton, seperti berikut.
Imitation Game
Film pertama yang bisa kamu lihat adalah Imitation Game, yang bercerita tentang seorang profesor lulusan Universitas Cambridge. Profesor tersebut ahli dalam memecahkan kode rahasia. Bercerita tentang Alan Turing pada masa perang dunia II, saat itu Inggris melawan Nazi, Jerman.
Alan Turing juga menawarkan diri agar bekerja di bawah intelijen Inggris M16 untuk memecahkan kode Enigma. Mesin yang digunakan Jerman untuk mengirimkan pesan tanpa kata-kata kepada para tentara untuk melakukan operasi militer. Pesan yang dikirim melalui nikmat tersebut menggabungkan gelombang radio terbuka, sehingga dapat diakses oleh banyak orang.
Namun tetap saja sangat sulit untuk memecahkan pesan tersebut jika melihat isi dari pesannya saja. Hal tersebut disebabkan karena pengaturan mesin Enigma yang berganti setiap malamnya. Oleh karena itu mesin tersebut memiliki 159 triliun kemungkinan untuk dipecahkan dan Jerman mengirimkan pesan tersebut setiap hari.
Bersama tim yang dibuat, Alan Turing ditugaskan untuk memecahkan pesan yang dikirimkan melalui Enigma. Tim tersebut beranggotakan orang-orang cerdas di Inggris dan mereka memiliki waktu 12 jam untuk memecahkan pesan tersebut setiap harinya.
Tingkat kerumitan pesan yang cukup tinggi membuat Alan Turing berpikir menciptakan mesin secara otomatis yang dapat memecahkan pesan tersebut. Kemudian pada tahun 1991, mesin buatan Alan Turing ini dioperasikan pertama kali. Mesin tersebut memiliki banyak tabung yang berputar, dimana setiap tabung terdapat abjad yang bertulis huruf a sampai z.
Cara kerja mesin terbuat cukup simpel, di mana semua tabung berhenti berputar Ketika pesan dari nikmat berhasil terpecahkan.
Film ini hanya berfokus Bagaimana seorang Alan turing mengembangkan mesin tersebut, sehingga bisa berhasil memecahkan Enigma. Sejarawan mengatakan bahwa pemecahan pesan rahasia Engima mempersingkat perang selama 2 tahun dan berhasil menyelamatkan 14 juta. Hal tersebut dirahasiakan oleh Inggris selama kurang lebih 50 tahun di mana pada tahun 2013, Ratu Elizabeth ke-2 memberikan penghargaan untuk pencapaian dalam menciptakan mesin tersebut.
MoneyBall
Film selanjutnya yang menceritakan tentang Big data di dalamnya ada Moneyball. Film tersebut bercerita tentang Tim Baseball Oakland Athletics, yang terus mengalami kekalahan pada musim 2001 Major League Baseball. Para pemain kunci pergi ke teman yang membayar mereka lebih besar. Di tengah krisis yang melanda tim Billy Beane, general manager tim akhirnya menjadi jalan keluar agar bisa membangun sebuah tim yang mampu menjuarai Liga.
Namun sayangnya, Tim Oakland Athletics tidak mau mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar untuk membeli pemain-pemain bertalenta yang akan menggantikan para pemain bintang sebelumnya.
Pilih Kemudian bertemu dengan seorang analis pemain untuk tim Cleveland Indians, Peter Brand. Peter merupakan seorang lulusan jurusan ekonomi dari Universitas Yale, dan ia menunjukkan sebuah cara untuk menghitung kemampuan seorang atlet baseball berdasarkan on base percentage.
Tertarik dengan cara tersebut, akhirnya Billy mereka merekrut Peter untuk bekerja di analis Oakland Athletics. Peter mulai menciptakan sebuah sistem coding yang dibangun berdasarkan persentase dan data-data para pemain, sehingga mendapatkan safe saat berlari base.
Melalui Data tersebut para pemain yang dianalisis diubah menjadi angka, kemudian angka tersebut diolah menggunakan statistik untuk membacanya.
Peter mengklaim bahwa hasilnya bisa melihat nilai pemain yang mungkin tidak bisa dilihat oleh orang lain. Dari data-data yang Billy dan Peter usahakan, mereka melalui membangun tim dengan budget adanya. Merekrut pemain dengan harga murah tetapi memiliki nilai berdasarkan data yang ada.
Film tersebut dihadiri oleh planet Miller dan diangkat dari buku berjudul manipol the art of Winning advergame yang ditulis oleh Michael Lewis, di tahun 2003. Billy sendiri diperankan oleh Brad Pit dan Peter James diperankan oleh Jonah Hills.
Sekalipun memiliki tema olahraga, tetapi film ini menekankan Bagaimana data statistik tersebut bisa membangun sebuah tim dengan biaya minim mungkin tetapi bisa mendapatkan hasil maksimal. Hal tersebut menjadi terobosan yang revolusioner, dimana tidak satupun tim yang berpikir tentang data statistik untuk menjadi salah satu faktor bagi tim lain memenangkan pertandingan.
Penutup
Film big data sebenarnya cukup banyak yang dapat dilihat. Selain kedua film tersebut, kamu juga bisa melihat film Blade Runner, WestWorld, Space Odyssey, Bulan, The Matrix, dan lain sebagainya. Melihat beberapa film tersebut juga bisa meningkatkan minat kamu pada big data loh.