Oseanografi adalah ilmu yang akan mempelajari tentang penjelajahan mengenai laut dengan berbagai macam fenomenanya. Laut merupakan bagian dari hidrosfer dan seperti yang kita ketahui bahwa bumi ini terdiri dari bagian padat yang disebut litosfer, kemudian bagian cair disebut sebagai hidrosfer dan bagian gas disebut atmosfer.
Dengan mempelajari ilmu oseanografi, tentu akan bisa memahami tentang kondisi laut secara fisik dan berbagai macam fenomena di dalamnya. Sejauh mana kamu sudah belajar oseanografi? Nah, Sejarah oseanografi di Indonesia harus diketahui dengan baik oleh mahasiswa jurusan ini karena termasuk salah satu bagian dasar untuk memahami jurusan oseanografi loh.
Sejarah Menarik Oseanografi di Indonesia
Secara umum sejarah oseanografi ini diawali dengan pelayaran pertama para navigator dan ahli kelautan yang memperhatikan berbagai macam hal tentang laut mulai dari pasang surut, badai, arus, gelombang, dan lain sebagainya. Kemudian akhirnya ilmu ini berkembang semakin besar dan tersebar di berbagai macam negara lain.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa lembaga penelitian dan perguruan perguruan tinggi dalam bidang Kelautan. Salah satu lembaga penelitian kelautan tertua di Indonesia adalah Lembaga Oseanologi Nasional. Dengan adanya lembaga tersebut juga menunjukkan sejarah perjalanan oseanografi pertama kali di Indonesia loh.
Jadi, Lembaga Oseanologi Nasional berada dibawah naungan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang saat ini telah berubah menjadi Pusat Penelitian Oseanografi. Jadi lembaga tersebut merupakan cikal bakal yang dulunya bernama Zoology Museum en Laboratorium te Buitenzorg yang didirikan pada tahun 1905.
Penelitian oseanografi di Indonesia pertama kali ini dilakukan pada tahun 1904, ketika mendirikan laboratorium perikanan sejak tahun 1970 dan menjadi Lembaga Oseanologi Nasional.
Perkembangan Oseanografi di Indonesia
Dilihat secara dasarnya, sejarah oseanografi di Indonesia memang bermula pada tahun 1905 dimana Lembaga Oseanologi Nasional mulai berdiri. Dari waktu ke waktu penelitian tentang kelautan di Indonesia terus berkembang baik dalam penelitian skala nasional maupun memiliki andil skala internasional. Perkembangan oseanografi di Indonesia juga bisa dijelaskan secara rinci, seperti berikut;
- The British Challenger Expedition pada tahun 1872 - 1876, merupakan perjalanan besar dimana hasil dari ekspedisi tersebut telah dibukukan dalam 50 jilid besar dan dianggap sebagai penemu ilmu pengetahuan kelautan modern.
- Ekspedisi Sibolga dari Belanda di tahun 1899 - 1900, Pada penelitian ini tentu sangat membantu untuk pengembangan pengetahuan hayati kelautan di Indonesia, peta batimetri di Indonesia pertama yang dibuat oleh Tyderman di tahun 1903, berdasarkan pada data dan ekspedisi Sibolga di tahun 1919.
- Ekspedisi Snellius Pada tahun 1939 - 1930 dimana menguraikan dan mengungkapkan geologi Kelautan dan oseanografi fisik.
- Pada tahun 1952 orang-orang Denmark dengan ekspedisi Galathea juga mengunjungi Indonesia. Ekspedisi ini mempelajari berbagai macam aspek aspek biologis laut di dalam Indonesia. Kemudian menghasilkan Veen, pada tahun 1953 pembuatan peta distribusi salinitas di perairan laut Indonesia. Kemudian Wyrtki di tahun 1957, menemukan gejala naiknya air di Laut Banda pada awal 1960 dan merupakan era baru bagi penelitian laut di Indonesia loh.
Melalui berbagai macam ekspedisi tersebut tentu saja perkembangan oseanografi di Indonesia semakin berkembang pesat. Bahkan saat ini sudah banyak perguruan tinggi berkualitas bagus yang menyediakan jurusan oseanografi dan mencetak generasi muda Indonesia untuk memiliki kontribusi besar dalam melestarikan laut Indonesia.
Penutup
Sejarah oseanografi di Indonesia tidak lepas dari perjalanan para penjelajah laut jaman dulu. Dengan adanya sejarah tersebut, ternyata bisa membantu untuk memberikan ilmu oseanografi yang terus berkembang bagi generasi muda Indonesia.