Semua orang pasti punya mimpi kuliah S2 di luar negeri. Hanya saja, banyak pelajar mengurungkan niat karena kendala bahasa, termasuk Turki. Kuliah di Turki program S2 dapat kamu tempuh dalam waktu dua tahun. Satu tahun digunakan untuk proses belajar di dalam kelas, selanjutnya satu tahun untuk mengerjakan thesis.
Kesempatan Kuliah
Kesempatan menjalani perkuliahan di Turki ditawarkan oleh lembaga atau universitas dan komunitas Turki. Beberapa universitas menyediakan laman web yang bisa kamu akses kapan saja untuk mencari informasi.
Kamu bisa menggunakan informasi tersebut dalam menjatuhkan pilihan universitas sesuai dengan potensi diri dan keterampilan yang ingin dipelajari. Beasiswa parsial bagi mahasiswa Turki dan mahasiswa internasional di berbagai universitas juga terbuka lebar.
Untuk memanfaatkan kesempatan tersebut, kamu wajib mempelajari beasiswa yang ingin kamu ambil. Cari tahu apa saja komponen beasiswa yang ditawarkan, dengan mencari informasi dari situs resmi penyedia beasiswa. Setiap beasiswa pasti punya tawaran atau keunggulan sendiri-sendiri.
Peluang lainnya juga datang dari Lembaga atau Agen Indonesia. Banyak agen kuliah ke Turki yang bisa kamu pilih. Contohnya; Mumtaza, Biru Marmara, Nadsabil, Sulaimaniyah, Fatih Gazi, atau Markas Arobiyyah.
Nasabil merupakan lembaga yang menawarkan beasiswa penuh dan parsial bagi mahasiswa internasional. Kamu bisa daftar melalui agen kuliah dan daftar ke link pendaftaran yang ada pada Instagram tiap-tiap agen.
Tantangan Kuliah
Berikut adalah apa saja tantangan kuliah yang ada di Turki secara umum:
1. Penilaian dan Bahasa
Secara umum, nilai minimal agar bisa lulus adalah CC. Nilai tersebut jika dirubah ke skala 100, range nilai pada kisaran 65-74. Sementara jika nilainya dibawah 80, maka perolehan nilai adalah CB, CC, dan DC.
Akan tetapi, jika memperoleh CC-2.00 dan masih merasa tidak puas, kamu bisa mengambil kuliah di semester selanjutnya agar dapat memperoleh nilai CB-2.50.
Tidak akan mudah menjalani kuliah di Turki program S2 dengan pencapaian nilai AA pada Bahasa Turki. Seseorang dengan pencapaian nilai tersebut harus bekerja keras dan melakukan usaha di atas rata-rata. Bahkan, tidak akan cukup untuk pelajar yang hobi belajar semalaman.
Apa yang wajib kamu pelajari dari perkuliahan S2 di Turki adalah mengenal dosen masing-masing. Serta kamu harus mengetahui bagaimana pengajaran yang mereka tawarkan di kelas serta proses penilaian. Terdapat beberapa dosen yang menggunakan sistem diskusi, presentasi maupun text book approach.
Mahasiswa internasional bisa saja menghadapi tantangan seperti kendala bahasa yang belum lancar tapi diharuskan mampu mengikuti kelas sangat dinamis. Walaupun demikian, bukan berarti kamu jadi merasa pesimis karena kendala bahasa. Apa yang harus kamu lakukan yaitu banyak praktek menulis dan membaca.
Tipe dosen lainnya adalah memberi penilaian berdasarkan nilai kehadiran dan kegiatan selama di kelas serta kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas yang dikumpulkan. Jadi, walaupun kamu terkendala dengan bahasa Turki yang belum fasih, kamu juga bisa berpotensi mendapatkan nilai AA.
2. SKS
Kamu mungkin penasaran dengan SKS atau Satuan Kredit Semester yang harus kamu keluarkan. SKS yang wajib kamu habiskan yaitu 60 credit dalam perkuliahan S2. Kampus Marmara contohnya, memberlakukan mahasiswa S2 untuk menyelesaikan 6 mata kuliah pada semester satu, dengan beban masing-masing mata kuliah adalah 5 credit. Sehingga, total dalam satu semester adalah 30 credit. Hal yang sama berlaku untuk semester dua.
Cukup berat bagi mahasiswa S2 untuk menyelesaikan studi. Hal ini karena rata-rata per semester kuliah di Turki yaitu tiga sampai empat mata kuliah.
3. Thesis
Tidak sedikit masalah bahasa menjadi kendala bagi mahasiswa internasional. Mereka harus menggunakan lebih banyak waktu studi dalam mengerjakan thesis. Hal tersebut terjadi kraena Bahasa Turki dalam percakapan sehari-hari tidak sama dengan bahasa konteks akademik.
Sehingga, kamu membutuhkan orang native di Turki atau Proofreader yang membantu melakukan koreksi hasil terjemahan. Kamu bisa membutuhkan waktu sekitar lima bulan hanya untuk proofreading agar thesis dapat diajukan pada sidang.
Penutup
Agar lebih siap dalam menjalani kuliah di Turki S2, salah satu hal penting adalah mempersiapkan mental juara. Sikap pantang menyerang agar kembali ke Indonesia dalam keadaan selesai studi adalah sikap terbaik. Untuk menghadapi kendala bahasa, maka salah satu hal yang wajib dilakukan pelajar adalah mempelajarinya dengan tekun dan banyak latihan menulis.