Sistem pendidikan luar sekolah tidak jauh dari konsepnya yang muncul sebagai sebuah studi kependidikan dari hasiil observasi dan juga pengalaman tidak langsung maupun langsung. Kemudian, dibentuk supaya bisa diketahui persamaan maupun perbedaan antara pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah. Selain itu, pendidikan luar sekolah punya pengertian, sistem, berbagai prinsip, paradigma yang berbeda jika dibandingkan dengan pendidikan sekolah sebagaimana disebutkan oleh Sudjana tahun 2001.
Berdasarkan konsep awal yang muncul pada awal tahun 70-an, dikemukakan oleh Coombs, pendidikan dibagi dalam tiga jenis, yaitu: Pendidikan formal, pendidikan nonformal, dan juga pendidikan informal.
Kemudian, pada tahun 1991 sesuai PP No.73 bahwa istilah pendidikan formal, nonformal, dan informal tidak berlaku lagi. Maka, pemerintah Indonesia lebih menggunakan istilah pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah sesuai UU No.2 Tahun 1989 dan juga PP No.73 pada tahun 1991.
Pendidikan luar sekolah adalah kegiatan pendidikan di luar jalur, atau di luar sistem pendidikan sekolah. Entah itu pada lembaga maupun bukan lembaga, berjenjang ataupun tidak.
Apa Manfaat Pendidikan Luar Sekolah
Kegiatan di luar sekolah memberi banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia. Ada beberapa manfaat dalam menyelenggarakan pendidikan luar sekolah, sebagaimana berikut:
1. Meningkatkan Percaya Diri
Peserta didik yang bergabung pada program pendidikan tersebut akan merasa mampu meningkatkan percaya diri, karena bisa memperoleh pendidikan seimbang dengan para siswa di sekolah formal, sesuai peran pendidikan luar sekolah untuk pengganti pendidikan sekolah.
Selain itu, pendidikan luar sekolah membantu memenuhi kebutuhan masyarakat juga pendidikan yang terhalang keterbatasan. Masyarakat yang harus mengikuti pendidikan luar sekolah juga memperoleh mata pelajaran setara dengan adanya pendidikan sekolah. Sehingga, bisa membantu menciptakan masyarakat dengan daya saing setara seperti para pelajar di sekolah formal.
2. Mengembangkan Bakat Siswa
Melaksanakan pendidikan luar sekolah juga membantu agar para siswa mampu mengembangkan bakat. Contoh, dengan ikut les musik di luar jam sekolah, maka bisa membantu seorang siswa memperoleh wawasan tambahan dari guru les musik. Walaupun sebenarnya di sekolah juga terdapat seni musik sebagai materi pelajaran.
Akan tetapi, jam belajar yang terbatas membuat perkembangan bakat anak membutuhkan waktu lebih lama untuk terus berkembang. Itulah mengapa, dengan adanya les musik, maka membantu siswa memperoleh pengetahuan lebih cepat untuk perkembangan bakat yang lebih cepat pula.
3. Siswa Punya Daya Saing
Sistem pendidikan luar sekolah membantu memberikan peluang bagi siswa untuk berkembang sehingga mempunyai daya saing tinggi. Pendidikan non formal selain sekolah tidak punya kurikulum terikat, membuat para siswa memperoleh pelajaran sama.
Pendidikan non formal membutuhkan kurikulum dimana bisa meningkatkan kemampuan dan potensi para siswa. Sehingga, siswa bisa berkembang secara maksimal. Pendidikan non formal sudah terbukti sangat penting perannya bagi pendidikan di Indonesia.
Pelaksanaan pendidikan luar sekolah adalah salah satu solusi dalam pemerataan pendidikan. Pendidikan non formal juga merupakan sarana dalam meningkatkan kemampuan individu terutama para peserta didik agar punya kemampuan lebih tinggi.
