Suka Duka Paskibraka yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Bacaan Umum
Universitas123 | 13 April 2022
Suka Duka Paskibraka yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Menjadi salah satu anggota Paskibraka menjadi kebanggaan tersendiri. Ada suka duka Paskibraka yang dijalani mulai dari awal proses seleksi sampai penampilan di lapangan upacara. Suka duka sudah pasti ada, tetapi bagi semua anggota yang berhasil melewati sampai selesai, memang patut diapresiasi.

Menjadi seorang Paskibraka dapat dikatakan sebagai prestasi yang membanggakan bagi para pelajar. Apalagi jika berhasil menjadi pengibar bendera di istana negara pada tanggal 17 Agustus. Tentunya untuk bisa mencapai tujuan tersebut perjuangan tidak mudah dan harus melewati suka duka menjadi Paskibraka.

Suka Duka Menjadi Paskibraka

Jika sudah pernah menjadi seorang Paskibraka, kamu pasti mengetahui berbagai macam suka duka yang harus dilewati sampai Upacara 17 Agustus selesai. Paskibraka merupakan pasukan pengibar bendera pusaka yang biasanya ditugaskan ketika upacara 17 Agustus atau memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. 

Dikutip dari Okezone, ada salah satu perwakilan Paskibraka dari DKI Jakarta yang bertugas di istana negara pada tahun 2021. Paskibraka tersebut adalah Kiandra muchlisa dengan usia 16 tahun yang membagikan pengalaman ketika terpilih menjadi pasukan pengibar bendera di istana negara pada tanggal 17 Agustus 2021. 

Awal mula Kiandra Muchlisa mengikuti Paskibraka karena diajak oleh sang kakak yang merupakan Paskibraka di kota Jakarta Timur. Berhasil melewati seleksi di kota, Kiandra ini berhasil lanjut ke tahap provinsi hingga nasional. 

Suka duka sudah dimulai ketika mengikuti proses seleksi dengan datang ke walikota, namun Kiandra berhasil lulus. Setelah itu, harus latihan selama 1 bulan sebab ada pemilihan untuk tingkat provinsi dan nasional. Namun, tak disangka bisa lolos hingga tahapan nasional.

Suka duka tentu ada, mulai dari latihan fisik yang begitu keras sebab seperti semi militer. Harus push-up, lari, sit-up, dan berbagai macam latihan fisik lainnya.

Jadi, ada beban tersendiri juga ketika menjadi perwakilan kotanya untuk menjadi paskibraka di tingkat nasional. Namun, pada akhirnya Ia berhasil menjadi Paskibraka Nasional dalam pasukan 45 bayangan shaf 3 Banjar 1.

Selain adanya latihan fisik, Kiandra juga mengaku ada materi malam yang harus dilaksanakan. Belum lagi berbagai macam latihan upacara. Biasanya dilakukan ketika jam 5 sore dan dilanjutkan materi oleh tim Diklat. 

Kerja keras tersebut tentu terbayarkan dengan berhasilnya Ia melaksanakan tugas. Tidak hanya itu, ada perasaan bangga dari diri sendiri dan keluarga karena berhasil masuk ke Paskibraka tingkat nasional.

Penutup

Suka duka Paskibraka tentu dialami bagi mereka yang berhasil menjadi perwakilan dari kota untuk mengikuti upacara kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara. Proses menjadi seorang Paskibraka tentu tidak mudah, karena ada berbagai macam seleksi dan latihan agar bisa menampilkan yang terbaik ketika upacara bendera di Istana Negara. Setelah berhasil, tentu akan ada kebanggaan dari keluarga, bahkan dari kota yang diwakili.

Banner Konsultation
+62

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait