Tanaman pangan dan hortikultura adalah tanaman buah-buahan dan sayur, mempunyai produktivitas tinggi, contohnya sawi-sawian yang dapat kamu panen dalam waktu hanya 20-30 hari saja setelah proses penanaman. Para petani mulai agribisnis sayuran umur genjah, contohnya sawi, bayam, dan lainnya dapat menanam serta mendapatkan keuntungan cepat, yaitu dua bulan. Bagi keluarga kalangan ke bawah, bahan pangan sayuran dapat dipanen dalam waktu singkat supaya bisa langsung diolah untuk bahan pangan.
Pada musim kemarau, atau pada saat paceklik, yaitu awal musim hujan, tepatnya dua minggu awal hujan turun, para petani bisa memanen untuk bahan pangan. Sayuran sangat penting untuk tetap dikonsumsi, baik sebagai makanan pokok atau makanan tambahan guna kebutuhan mineral dan vitamin sehari-hari.
Peranan Tanaman Pangan dan Hortikultura
Ada beberapa peran penting yang wajib kamu ketahui tentang tanaman pangan dan pertanian hortikultura sebagaimana berikut:
1. Untuk Memenuhi Kebutuhan Kesehatan
Tanaman pangan dan hortikultura punya peran penting dalam kehidupan manusia. Selain memberikan pengaruh positif dalam kesehatan tubuh, sayur dan buah-buahan sangat baik dalam mengurangi potensi sakit jantung. Tidak sedikit masyarakat desa yang mampu bertahan hidup dengan usia panjang karena menu makanan mengandung karbohidrat, sayuran dan buah-buahan dari hasil pertanian hortikultura.
Dari hasil penelitian juga menyebutkan siapapun yang rajin mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dapat memiliki sistem metabolisme serta meningkatkan nutrisi bagi ibu-ibu menyusui.
Indonesia adalah negara dengan ketersediaan sayuran dan buah-buahan sebagai produk dalam negeri tinggi. Walaupun stok sayuran dan buah-buahan selalu melimpah, banyak orang Indonesia yang kurang sadar tentang konsumsi sayuran tersebut.Sebaliknya, Suku Sunda adalah salah satu contoh masyarakat di Indonesia yang tidak lepas dari sayuran segar untuk lalapan dengan anjuran mengkonsumsi sayuran sebanyak 200 gram setiap hari.
2. Komposisi Pangan
Komposisi pangan sayuran berfungsi sebagai bagian dari lauk pauk, pembuka untuk meningkatkan selera makan, menambah selera, bahan pokok, bumbu penyedap, dan lainnya. Orang-orang yang mempunyai kebutuhan diet makan dengan menambahkan porsi sayuran lebih banyak juga memerlukan hasil panen hortikultura.
Beberapa contoh hasil panen tanaman hortikultura yaitu kentang, jagung manis, dan waluh yang sangat penting untuk pola makan. Mengonsumsi sayuran juga harus sesuai kegunaan makan, jenis-jenis dan jumlah sayuran yang harus dikonsumsi. Agar kamu bisa meningkatkan jumlah konsumsi sayuran, maka harus ada cara agar sayuran jadi lebih populer.
Beberapa sayuran juga punya peran penting sebagai pembentuk rasa atau bumbu penyedap. Jumlahnya memang tidak banyak, tapi sangat penting bagi masyarakat Indonesia ketika sebagai stok makanan sehari-hari, contohnya bawang putih, bawang merah, daun bawang, cabe, seledri, atau lainnya.
3. Mencegah Berbagai Macam Penyakit
Tanaman pangan dan hortikultura mempunyai lebih dari 90% kadar air. Buah-buahan dan sayuran tidak memberikan banyak kalori, sehingga sangat baik untuk pencernaan. Selain itu, juga membantu membuat perut merasa cepat kenyang dan baik untuk mengurangi berat badan.
Nutrisi dari tanaman hortikultura tidak lain yaitu untuk memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, maupun antioksidan tubuh. Sayuran hijau sangat penting dalam mencegah kebutaan pada usia lanjut atau usia muda.
Jika dilihat dari kesehatan dan pencegahan penyakit, menu makanan dengan tingkat sayuran tinggi akan membantu mengurangi masalah kanker paru-paru, diabetes, penyakit pada pembuluh darah, atau untuk mencegah sakit ginjal. Selain itu, juga membantu merawat fungsi saraf bagi penderita diabetes. Wortel dan sayuran hijau, termasuk untuk ubi jalar memiliki kandungan beta karoten untuk kebutuhan sehari-hari tubuh.
Itulah informasi lengkap tentang apa saja peranan tanaman pangan dan hortikultura bagi manusia. Sangat penting sekali, sehingga kamu juga wajib mengubah pola hidup dengan rajin makan sayur dan buah-buahan sebagai hasil pertanian hortikultura.