Bagi guru, dosen, atau akademisi, membuat bahan ajar siswa adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki. Menulis bahan ajar tersebut bukan hanya untuk memudahkan diri saat hendak mengajar, tapi juga penting untuk membantu pencapaian para pelajar sesuai materi yang kamu ajarkan.
Pembuatan bahan ajar harus memenuhi aturan pemerintah, kurikulum sekolah, sesuai silabus pembelajaran dan bisa dipertanggungjawabkan. Itulah mengapa, membuat bahan ajar tidak boleh sembarangan, harus berkualitas dan ada pencapaian yang relevan dengan kurikulum yang digunakan.
Berikut adalah beberapa unsur yang wajib ditulis dalam menyusun bahan ajar untuk siswa:
Cantumkan Mata Pelajaran
Membuat bahan ajar siswa dimulai dengan menyantumkan apa mata pelajaran yang sedang kamu buat. Contoh, kamu ingin membuat bahan ajar untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, tulis mata pelajaran tersebut lengkap dengan kelas dan semester.
Tujuannya supaya dapat menekankan fokus pembahasan. Dengan mencantumkan mata pelajaran, kelas, dan semester maka pembahasan jadi lebih spesifik.
Penulisannya adalah berikut:
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Kelas/Semester: X/1
Standar Kompetensi
Bahan ajar digunakan dalam dunia pendidikan, sehingga kamu harus memperhatikan standar kompetensi yang ada. Ekspresikan ide, gagasan, opini, dan perasaan pada bentuk tulisan. Atau, tulis kemampuan menulis teks wawancara menjadi naratif.
Bentuk tulisan yang bisa kamu coba adalah menulis buku harian, pengumuman, surat resmi, menulis memo, dan sebagainya. Bahan ajar tersebut sifatnya sangat luas, tergantung cabang ilmu.
Contoh membuat standar kompetensi pada bahan ajar Bahasa Indonesia:
- Standar Kompetensi
- Menulis
Guru menjelaskan teori dan meminta siswa menulis sesuai tema yang telah ditentukan. Hasil tulisan dibacakan di depan kelas.
Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan kemampuan dasar yang diharapkan dapat dicapai, sebagaimana contoh berikut:
Kompetensi Dasar
- Menemukan pesan yang tepat sasaran dan mampu menghayati tema yang ditulis siswa.
Indikator
Pada bagian indikator, prinsip dasar yaitu menemukan informasi. Apa yang bisa kamu tulis adalah informasi data yang bisa mendukung bahan isi pada tulisan. Indikator kedua bisa tentang kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan informasi pada jadwal perjalanan, informasi pesan dari siaran televisi, atau menemukan pesan dari video berita dan menulisnya dalam bentuk tulisan.
Tujuan Pembelajaran
Menulis bahan ajar bagi siswa harus dibuat untuk tujuan pembelajaran. Kamu bisa menulis apa tujuan yang ingin kamu sampaikan. Apabila fokus dalam pelajaran Bahasa Indonesia adalah praktek menulis, maka cantumkan tujuan tersebut sebagai tujuan pembelajaran.
Materi
Secara umum, membuat bahan ajar siswa juga harus menulis materi yang dibagi dalam beberapa pertemuan pada satu semester. Untuk mempermudahnya, kamu harus membuat pertemuan ke-1, ke-2, dan kesekian kalinya. Setiap pertemuan, kamu bisa menggunakannya untuk mendeskripsikan apa yang akan disampaikan. Contoh, kamu ingin membantu agar peserta didik lebih mudah mengungkapkan jawaban pada latihan soal ataupun cara melatih menulis.
Sehingga, pada pertemuan pertama, kamu bisa menjelaskan kepada siswa terlebih dahulu tentang teori dan cara menulis. Berikan materi selama beberapa pertemuan, dan jika sudah menguasai, maka beri tugas atau praktek dalam menulis.
Sekarang, kamu sudah mengetahui bagaimana menyusun bahan ajar bagi siswa sebelum proses belajar mengajar. Terdapat sejumlah alasan mengapa bahan ajar ini sangat penting. Tidak hanya untuk menyediakan bahan pembelajaran yang sesuai tuntutan kurikulum, tetapi juga guru dapat menentukan karakteristik sasaran dan tuntutan penyelesaian masalah dalam belajar di kelas.