Gagal di seleksi masuk PTN tidak berarti masa depanmu juga runtuh. Untukmu masih ada cara mendapatkan pendidikan lanjutan dengan mengikuti ujian masuk Perguruan Tinggi Swasta.

Sampai saat ini mungkin kamu hanya familiar dengan tahapan dan jenis pendaftaran PTN. Sedangkan untuk memahami program yang berlaku di PTS perlu kamu periksa secara langsung di website resmi universitas. Nah, supaya tidak begitu kaget, baiknya pahami dulu tips di bawah ini ketika memutuskan untuk mengikuti ujian masuk. Simak baik-baik, ya. 

Pilih Jalur Masuk Sesuai dengan Kemampuan

Tahukah kamu kalau jalur masuk Perguruan Tinggi Swasta tidak hanya satu saja? Jadi bukan hanya melalui ujian, ya. Mendaftar kuliah di PTS bisa kamu lakukan dengan berbagai jalur yang tersedia di universitas tujuanmu. Tapi umumnya terdapat dua jenis yang bisa kamu pilih, yaitu :

1. Jalur Tertulis

Jalur pertama yang paling umum dikenal banyak orang saat mendaftar PTS adalah jalur tertulis. Dengan kata lain kamu terlebih dahulu harus mengikuti ujian beberapa mata ujian secara langsung. Jika sebelumnya ujian ini diselenggarakan dengan sistem PBT (Paper Based Test), kini hampir sebagian besar universitas menggunakan sistem CBT (Computer Based Test) yang lebih cepat mengolah nilai.

Perlu kamu ketahui kalau jenis ujian masuk ini diterapkan di seluruh pilihan jurusan. Ingat, seleksi Universitas Swasta sama ketatnya dengan Universitas Negeri, ya. So, jangan sepelekan tahapan ini dan tetap persiapkan sebaik-baiknya agar hasil peringkatmu tidak mudah tergeser dengan nama pendaftar lain.

Terkait: Tes Potensial Akademik (TPA)

2. Jalur Non-Tes (Prestasi)

Punya nilai meyakinkan selama masa SMA? Ini artinya kesempatanmu terbuka luas untuk mendaftar PTS hanya dengan nilai rapor, alias tanpa tes! Kamu hanya perlu menyiapkan dan menyerahkan seluruh berkas administrasi yang diminta dan tunggu pengumumannya.

Sebelum mendaftar pastikan cek terlebih dulu  bagaimana persyaratan pendaftaran jalur ini, khususnya mengenai nilai rapor yang dipertimbangkan. Selain itu, ada baiknya konsultasikan juga seluruh nilai rapormu kepada guru BK atau pewakilan pihak sekolah yang memahami seputar pendaftaran universitas. 

Kamu jadi punya waktu lebih banyak untuk mempersiapkan perkuliahanmu. Bukan cuma itu, lho. Beberapa universitas malah memberikan potongan biaya kuliah atas prestasi akademik SMA yang kamu peroleh, lho. Jadi, kuliah di universitas swasta tidak selalu mahal, bukan?

Cek Tipe Ujian

Bagi kamu yang hanya bisa mendaftar melalui seleksi tertulis, masih ada hal lain yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah mengecek apa saja yang akan diujikan oleh universitas tujuan. 

1. Tes Kemampuan Dasar

Jangan kaget jika mata ujinya cukup berbeda dari seleksi PTN ya. Malah umumnya kamu hanya akan mengerjakan tes kemampuan dasar. Seperti Matematika, tes Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Tes Potensi Akademik (TPA).

Meskipun ujian ini telah kamu persiapkan untuk seleksi PTN, usahakan untuk tetap berlatih agar mengerjakannya semakin mantap.

2. Tes Kemampuan Desain

Untuk kamu yang mendaftar jurusan seni rupa, desain, atau arsitektur, cek juga ujian lainnya yang dipersyaratkan.

Biasanya pihak universitas akan memintamu melakukan tes keterampilan menggambar. Ada juga yang sebelumnya meminta pendaftar melampirkan portofolio desain seni. Karena itulah perlu sekali untuk cek ketentuan penerimaan mahasiswa dengan teliti sebelum mendaftar.

3. Tes Wawancara

Model ujian terakhir yang juga mungkin akan kamu temukan adalah tes wawancara. Boleh jadi inilah step yang paling menegangkan bagi mahasiswa, sebab pada tahap ini pihak universitas akan menilai kelayakan pendaftar secara langsung.

Bila kamu pernah mengetahui pertanyaan atau bahkan mengikuti seleksi wawancara di kesempatan lain, hal-hal yang akan ditanyakan di sini tidak jauh berbeda, kok. Mulai dari mengenalkan dan menceritakan diri, alasan memilih jurusan, cita-cita, hingga rencana kedepannya. 

Supaya hasilnya semakin sempurna, cobalah untuk latihan dengan orang terdekat sambil membiasakan menggunakan kalimat formal. Buat dirimu rileks sebelum tes supaya menjawab secara baik juga terstruktur dan yang paling penting, jadilah diri sendiri!

Pantau Timeline Ujian Secara Berkala

Sambil melihat tipe ujian masuk Perguruan Tinggi Swasta yang kamu tuju, pantau juga timeline seluruh tahapan pendaftaran utamanya waktu ujian.

Timeline ujian penerimaan memang biasanya dipublikasikan sejak sebelum pembukaan pendaftaran. Kebanyakan jadwal cenderung jarang ada yang berubah di tengah proses penerimaan mahasiswa baru. Namun tentunya tidak menutup kemungkinan adanya perubahan waktu.

Boleh jadi bukan waktu saja yang berganti, lokasi ujian juga bisa jadi hal lainnya. Nah, agar tidak salah waktu apalagi tersesat, penting sekali untuk melihat informasi ini secara berkala. Kalau begini, kamu pun juga bisa mengukur waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan diri tanpa terburu-buru dan lebih optimal, kan?

Penutup

Kurang lebih itulah tips untuk menghadapi ujian masuk Perguruan Tinggi Swasta. Tetap fokus dan tentukan apa yang menjadi minat pendidikanmu sebaik mungkin agar maksimal menjalani ujian nantinya. Selamat mendaftar!