Tips Menulis Disertasi Kuat Lengkap Dengan Contoh Disertasi

Tips & Trick
Universitas123 | 11 April 2022
Tips Menulis Disertasi Kuat Lengkap Dengan Contoh Disertasi

Dari contoh disertasi, kamu bisa mempelajari bagaimana cara menyusun sebuah karya akademis yang bersifat ilmiah untuk mencapai gelar master pada jenjang pendidikan pascasarjana. Disertasi adalah sebuah syarat untuk mendapatkan gelar bagi mahasiswa akhir pada program studi pascasarjana.

Bukan hal yang berlebihan untuk menyebutkan bahwa disertasi adalah pekerjaan yang paling sulit sekaligus paling panjang yang pernah disusun oleh seorang mahasiswa. Akan tetapi tugas akhir tersebut juga bermanfaat karena kamu juga bisa memilih topik yang berdasarkan minat untuk menjawab atau menyelesaikan suatu isu sesuai bidang yang kamu pilih.

Tips Membuat Disertasi Yang Kuat

Struktur dan panjang disertasi bisa bervariasi, bergantung pada level studi maupun subjektif. Agar kamu bisa cepat lulus dan memperoleh gelar yang kamu inginkan, pelajari contoh disertasi supaya kamu bisa membuat sebuah karya yang kuat dan ditulis dengan baik, sebagaimana tips berikut:

1. Pahami apa itu disertasi

Disertasi merupakan sebuah proyek riset besar yang sering dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir untuk mencapai gelar dan membutuhkan pemeriksaan mendalam dari pertanyaan atau rumusan masalah yang kamu pilih.

Banyak juga mahasiswa yang menyebut disertasi sebagai tesis untuk mencapai level akhir pada program sarjana atau disebut pascasarjana.

2. Cari tahu cara menyusun disertasi yang benar

Secara umum, struktur dalam menulis disertasi pada bidang ilmu dan ilmu sosial yaitu pengantar topik, tinjauan literatur yang lolos, metodologi, ikhtisar hasil penelitian, diskusi hasil dan efek, serta kesimpulan untuk menunjukkan apa kontribusi riset yang kamu lakukan.

Pendekatan pada disertasi bergantung pada bidang studi yang kamu pilih. Langkah pertama yaitu dengan memeriksa apakah kamu melakukan studi empiris dengan mengumpulkan berbagai data asli atau tidak, studi empiris untuk menganalisis sumber.

3. Pahami metode penelitian empiris

Dalam disertasi empiris, lebih menekankan pada pengumpulan dan juga analisis data asli. Jenis disertasi empiris biasanya ditulis dengan mempelajari subjek pada ilmu alam atau ilmu sosial. Disertasi empiris juga mempunyai banyak metode penelitian seperti eksperimen, observasi, wawancara dan juga survei.

Dalam penyelidikan empiris, contohnya kamu harus menghitung variabel yang akan kamu periksa, validitas pengukuran, dan metode pengambilan sampel. Hal ini bertujuan untuk memberi pengetahuan ilmiah yang mempunyai dasar dan dapat direproduksi.

Dalam contoh disertasi, seorang peneliti bisa memberikan pertanyaan penelitian empiris sebagaimana berikut:

  • Seperti apa efek kesehatan jangka pendek seorang perokok yang beralih pada rokok elektronik?
  • Seberapa efektifkah menerapkan terapi perilaku kognitif untuk mengobati depresi pada pasien yang tergolong pasien dewasa muda?

4. Paham penelitian non empiris

Penelitian non empiris atau berhubungan dengan humaniora merupakan disertasi yang menyuguhkan analisis, argumen asli, kritik, tetapi tidak ada data asli yang diperoleh. Model pendekatan yang digunakan sangat khas untuk para mahasiswa yang mengambil jurusan seni dan humaniora.

Penyusunan disertasi pada bidang humaniora lebih terdengar seperti essay panjang dengan sekumpulan argumen dimana kamu harus menganalisis berbagai sumber primer dan sekunder. Dalam membuat penelitian disertasi non empiris, ada beberapa contoh pertanyaan sebagaimana berikut:

  • Seberapa jauh Republik Plato dan Utopia Thomas more mampu memberikan pengaruh terhadap pemikiran sosialis Utopia pada abad ke-19?
  • Bagaimana sikap komentator pers Inggris terhadap Revolusi Perancis yang terjadi pada tahun 1789-1792?

Dalam jenis disertasi tersebut, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memutuskan topik dan mulai mencari berbagai sumber primer maupun sekunder. Sumber primer yaitu objek langsung dalam penelitian sehingga terdapat bukti langsung dari topik yang kamu angkat.

Sumber sekunder menyediakan informasi untuk menginformasikan analisis yang kamu buat dengan menggambarkan, menafsirkan, juga mengevaluasi informasi pada sumber utama.

5. Jumlah kata 

Dalam menulis disertasi, jumlah kata sangat bervariasi pada berbagai bidang, tingkat pendidikan dan juga institusi. Untuk tesis Diploma bisa mencapai 8.000 sampai 15.000 kata. Sedangkan pada tesis Master membutuhkan sekitar 12.000 sampai 50.000 kata. Sementara untuk disertasi doktoral bisa mencapai 70.000 hingga 100.000 kata.

Walaupun demikian, tidak ada patokan dekat jumlah kata pada setiap jenis disertasi. Jumlah kata pada disertasi yang kamu buat bisa lebih rendah atau lebih tinggi tergantung pada pedoman universitas yang sudah mempunyai standar dalam menulis disertasi.

Sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara menyusun disertasi yang kuat beserta contoh dalam membuat rumusan masalah pada sebuah disertasi. Dengan informasi ini diharapkan kamu bisa mencoba menerapkan tips diatas untuk penulisan disertasi agar kamu bisa segera memperoleh gelar sesuai bidang yang kamu tempuh.

Banner Konsultation
+62

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait