3 Tokoh Paskibra Pertama di Indonesia Ketika Proklamasi

Bacaan Umum
Universitas123 | 13 April 2022
3 Tokoh Paskibra Pertama di Indonesia Ketika Proklamasi

Pernahkah kamu merasa penasaran dengan Paskibraka pertama di Indonesia? Saat ini kita mungkin sering merasa takjub ketika melihat barisan Pemuda Pemudi Indonesia dengan badan tegap sebagai petugas Paskibraka di hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Namun kegagahan dan kompaknya para Paskibraka saat ini tidak akan ada tanpa sejarah pertama kalinya.

Sebagai salah satu generasi muda Indonesia yang tertarik untuk menjadi anggota Paskibraka, tentu kamu harus paham terhadap sejarah Paskibraka dan mengetahui siapa tokoh pertama yang menjadi seorang Paskibraka di Indonesia. 

Awal Mula Paskibraka di Indonesia

Keberadaan Paskibraka pertama di Indonesia ini tidak terlepas dari tokoh hebat yaitu Mayor Husein Mutahar. Jadi Paskibraka ini lahir bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yang dilakukan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta. 

Pada saat itu Presiden Soekarno memanggil ajudan nya yaitu Mayor Husein Mutahar agar mempersiapkan upacara kenegaraan peringatan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di tanggal 17 Agustus 1946. Kegiatan penting tersebut akan diselenggarakan di Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta. 

Mayor Husein Mutahar berpikir, salah satu cara untuk menumbuhkan persatuan bangsa ini sebaiknya pengibaran bendera pusaka dilakukan oleh para pemuda Indonesia. Di situlah kemudian Ia memiliki ide untuk menyatukan 5 pemuda yang terdiri dari 3 orang putri dan 2 orang Putra sebagai perwakilan dari daerah yang berada di Yogyakarta untuk melaksanakan pengibaran bendera pusaka.

Lima orang yang dipilih tersebut melambangkan Pancasila. Hingga tahun 1949, pengibaran bendera di Yogyakarta tetap dilakukan dengan cara yang sama.

3 Tokoh Paskibraka Pertama

Nah, berikut ini 3 pengibar bendera yang sangat terkenal pertama kalinya;

1. Abdul Latief Hendraningrat

Jika dilihat dari namanya memang seperti orang ningrat dan pasti datang dari Jawa. Sebenarnya Abdul Latief Hendraningrat ini lahir di Jakarta pada tahun 1911. Nama belakang yang memiliki unsur ningrat karena sang ayah merupakan demam di daerah Jatinegara,Jakarta Timur. 

Abdul Latif Hendraningrat memiliki semangat untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan terdaftar di pelatihan ketentaraan bentukan Dai Nippon loh. Latief berhasil menempati Posisi komandan Kompi atau setingkat di bawah komandan Batalyon dan merupakan posisi tertinggi saat itu.

Sebelum adanya proklamasi di tanggal 17 Agustus 1945 Latief memiliki peran untuk mendesak Soekarno-Hatta agar segera memproklamasikan kemerdekaan. Bahkan ketika sang proklamator diculik ke Rengasdengklok, Latief memiliki tugas untuk mengamankan lokasi diadakannya proklamasi. Latief disodorkan bagi yang memiliki isi bendera dan tidak dijahit oleh Fatmawati istri Soekarno.

2. Suhud Sastro Kusumo 

Selanjutnya ada Suhud Sastro Kusumo yang lahir pada tahun 1920. Beliau menjadi Barisan Pelopor yang didirikan oleh Jepang. Sebelum memulai tugas mulia di tahun 1945 sebagai pengibar bendera, Suhud memiliki peranan penting.

Jadi menjelang hari proklamasi tepatnya pada tanggal 14 Agustus 1945, Suhud dan beberapa anggota barisan pelopor kalau itu ditugaskan menjaga keluarga Soekarno. Namun pada tanggal 16 Agustus, Suhud kecolongan dan diculik Soekarno oleh golongan muda. Hal tersebutlah menjadi awal mula terjadinya peristiwa Rengasdengklok. 

3. SK. Trimurti 

Trimurti yang merupakan juru ketik proklamasi, Sayuti Melik. Trimurti secara tidak langsung menjadi pengibar bendera. Sebelumnya memang beliau ditunjuk untuk melakukan penggerakan pada bendera. 

Namun setelah Soekarno membacakan teks Proklamasi dan berdoa, beliau mengusulkan adanya pengibaran bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit saja. Sehingga pada saat itu pengibaran bendera dilakukan oleh Latief dan Suhud untuk mengibarkan bendera merah putih. 

Pembagian Kelompok dalam Paskibraka

Istilah Paskibraka belum ada ketika Husein Mutahar dipilih untuk mengatur Paskibraka. Jadi istilah tersebut baru dicetuskan di tahun 1973 oleh Idik Sulaiman yang merupakan salah satu adik dari Husein Mutahar. Formasi Paskibraka ini mulai dikembangkan pada tahun 1967. Pada saat itu Husein Mutahar kembali dipilih menjadi sosok yang dipercaya untuk bisa mengurus Paskibraka. 

Dia menerima perintah dari Soeharto agar bisa mengembangkan Paskibraka menjadi tiga kelompok yang seirama untuk momen kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan begitu tiga kelompok tersebut dibangun dengan irama 17 - 8 - 45. Sesuai dengan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia. Apa makna dari angka tersebut? Berikut penjelasannya

  • Kelompok 17 sebagai pengiring atau pemandu yang memiliki anggota 25 orang anggota Paskibraka dan dipimpin oleh satu orang dan kelompok. 
  • Kelompok 8 sebagai pembawa atau inti yang terdiri dari 8 anggota Paskibraka dan dipimpin oleh seorang komandan kelompok dan 4 anggota TNI yang memagari di bagian kanan dan kiri. 
  • Kemudian kelompok 45 adalah pengawal yang terdiri dari 45 anggota TNI maupun Polri dengan senjata lengkap dibagi menjadi 4 kelompok dan dipimpin oleh empat orang komandan regu di setiap kelompoknya.

Jadi formasi tersebut digunakan oleh Paskibraka yang bertugas di Istana Merdeka untuk menyebarkan bendera merah putih, setiap adanya peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia sampai detik ini. 

Penutup

Jika kamu merasa penasaran siapa Paskibraka pertama di Indonesia, ada tiga orang yaitu Abdul Latief hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo, dan SK. Trimurti. Sekarang Paskibraka terus ada dan menggunakan cara berbeda dari pertama kali ada. 

Banner Konsultation
+62

Raih Beasiswa, Wujudkan Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Raih Beasiswa, Wujudkan
Cita-cita!

Dapatkan Kesempatan Meraih Beasiswa Dari
Berbagai Negara Dan Kampus Ternama!

Profil

Universitas123
Logo
Please Wait