Yuk Pelajari Indikator Hasil Belajar Bagi Para Siswa!

Jabaran teori dan indikator hasil belajar biasanya terdiri dari hasil belajar yang terbagi dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hasil belajar yang nantinya akan diperoleh siswa setelah menjalani pengalaman belajarnya atau proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar dan hasil belajar ternyata memiliki hubungna yang erat karena dalam kegiatan belajar mengajar terdapat tujuan yang nantinya akan dicapai oleh para siswa. Siswa yang sebelumnya tidak mengerti menjadi mengerti setelah belajar.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka bisa kita simpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang didapatkan dalam proses belajar mengajar.

Dalam sistem pendidikan nasional, rumusan tujuan pendidikan menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga aspek penting yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.

Masing-masing aspek yang ada terdiri dari sejumlah aspek yang saling berkaitan, alat penilaian untuk setiap ranah tersebut mempunyai karakter yang berbeda-beda.

Aspek Indikator Hasil Belajar

1.Aspek Kognitif

Ranah kognitif merupakan proses hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek diantara lain, pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Kedua aspek pertama umumnya disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

2.Aspek Afektif

Ranah afektif adalah aspek yang mengacu pada sikap dan nilai. Beberapa ahli berpendapat bahwa sikap seseorang dapat diperkirakan perubahannya, bila seseorang telah memiliki penguasaan kognitif tingkat tinggi. Penilaian hasil belajar afektif kurang mendapat perhatian dari pendidik. Pendidik lebih banyak menilai ranah kognitif semata-mata. Tipe hasil belajar afektif tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar dan hubungan sosial.

3. Aspek Psikomotorik

Hasil belajar psikomorik bisa dilihat dalam bentuk keterampilan (skill) dan kemampuan individu dalam bertindak. Terdapat enam tingkat keterampilan yaitu :

Gerakan refleks (kemampuan pada gerakan yang tidak disadari).
Keterampilan pada gerakan-gerakan yang disadari.
Kemampuan perseptual, termasuk dapat membedakan visual, membedakan auditif, motoris dan lain-lain.
Kemampuan yang dimiliki dalam aspek fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketetapan.
Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan yang bersifat sederhana sampai pada keterampilan yang memiliki tingkat lebih kompleks.
Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan-gerakan yang mengandung tindakan ekspresif dan interpretative.

Penutup

Demikianlah artikel mengenai aspek-aspek yang dapat mengukur indikator hasil belajar dari para siswa, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi teman-teman diluar sana yang sedang menjalani proses mengajar ataupun belajar mengajar, dan perlu di ingat bahwa setiap siswa itu memiliki sifat atau keterampilan yang berbeda-beda yang dapat menyebabkan indikator yang dapat mengukurnya juga berbeda-beda.