Program Studi Produksi Media Politeknik Tempo dikembangkan dengan dasar pengalaman Tempo Media Grup selama 50 tahun mengelola industri media berkualitas, yakni majalah Tempo, Koran Tempo, Tempo.co, TV Tempo, dan beberapa anak usaha lainnya yang bergerak di beragam bidang usaha. Di sisi lain, perubahan peta industri media di luar Tempo Media maupun industri non media juga menjadi dasar pengembangan kurikulum.
Para lulusan diharapkan mampu bekerja di perusahaan media dalam beragam format, seiring perkembangan teknologi digital saat ini dan masa mendatang. Kemampuan Tempo Media Grup untuk menghasilkan karya jurnalistik yang baik dan telah teruji selama ini, akan menjadi bekal mahasiswa untuk mengembangkan beragam platform media.
Selain itu, para alumni juga bisa bekerja di perusahaan non media karena memiliki kemampuan komunikasi langsung maupun melalui media digital dengan para stakeholder demi perkembangan bisnis yang mereka jalani. Di era digital ini, sudah begitu banyak perusahaan yang tidak hanya menghasilkan produk barang dan jasa, tetapi sekaligus berkembang menjadi media baru.
Catatan dari World Economic Forum, melalui dokumen The Future of Jobs Report tahun 2020, sangat menyoroti determinisme teknologi dalam berbagai aspek hidup manusia termasuk dunia usaha. Pengaruhnya adalah sisi pekerjaan, terutama di dunia usaha/korporat dan ekosistem digital, sangat memerlukan sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan fenomena digital tersebut.
Peta industri masa depan tersebut menuntut kompetensi lulusan Politeknik Tempo agar mampu memasuki perubahan yang bergerak cepat. Penguasaan perangkat, konten, sekaligus pemahaman mengenai ekosistem digital yang makin kuat pada masa depan, merupakan kompetensi yang hendak ditanamkan selama masa pendidikan. Politeknik Tempo telah menentukan arah pendidikan ke masa depan ini secara cermat. Program studi Produksi Media yang didesain untuk kebutuhan korporat dan dunia digital ini pun menjadi pilihan yang sangat tepat.
Profil LulusanTantangan yang harus dihadapi industri adalah perkembangan dunia digital dan bagaimana perusahaan melakukan adaptasi atas ekosistem digital tersebut. Dokumen The Future of Jobs Report tahun 2020 di atas serta berbagai analisa seperti McKensey report dan berbagai catatan/laporan tentang bisnis, digitalisasi, dan future workforce, akhirnya perlu dijadikan rujukan. Dokumen itu menyebut perkembangan teknologi informasi, digitalisasi, dan perubahan perilaku konsumen, membutuhkan inovasi sumber daya manusia yang mampu beradaptasi sekaligus mengadopsi cepatnya perkembangan dunia digital.
Hal penting lainnya adalah sertifikasi dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang dirumuskan sebagai kemampuan kerja mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan. SKKNI semakin penting dalam konteks mengukur kompetensi, sekaligus menjadi pengakuan atas suatu profesi atau unit pekerjaan. Hal ini juga menjadi acuan dari program studi Produksi Media ini.